Satu Pasien PDP Corona Kota Mataram Meninggal Dunia
LOMBOKita – Satu pasien dalam pengawasan (PDP) Corona atau virus corona yang menjalani perawatan di RSUD Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB) meninggal dunia hari ini, Jumat (27/3/2020).
Kabar duka tersebut disampaikan pemerintah provinsi Nusa Tenggara Barat melalui Satuan Gugus Tugas Kota Mataram dikutif dari BukaDikit.co.
Dijelaskan, pasien PDP yang meninggal tersebut memiliki riwayat perjalanan berada di Jakarta dua minggu yang lalu, yakni pada tanggal 10-16 Maret 2020.
Pasien kemudian datang ke RSUD Kota Mataram pada Selasa 24 Maret 2020 dalam kondisi masih bisa jalan sendiri, dengan keluhan seperti pasien Covid-19 pada umumnya.
Dikarenakan status pasien PDP, maka SOP tetap dijalankan, yakni pasien tersebut dimakamkan.
Pasien belum bisa dinyatakan positif atau negatif corona, karena hasil test swab pasien belum keluar.
“Hasil swab-nya belum keluar, jadi kita belum tahu apakah yang bersangkutan positif atau negatif” kata Komandan Satuan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covied- 19 Prov. NTB, Dr. Ir. Hj. Sitti Rohmi Djalillah.
Tes swab sendiri merupakan tes yang dilakukan dengan pengambilan jaringan sel pada hidung atau tenggorokan. Dari hasil tes swab inilah keberadaan virus corona dalam tubuh dapat diketahui.
“Diagnosis corona didapat melalui swab atau sampel dahak yang dikirim ke laboratorium,” katanya.
Terkait hal ini, Pemerintah Provinsi NTB, melalui Gugus Tugas Provinsi menghimbau agar semua masyarakat tenang, dan percayakan kepada Tenaga medis.
“Kalau hasil swab nya sudah keluar, maka pasti akan dibuka secara luas kepada masyarakat. Saat ini yang paling penting adalah agar masyarakat memperhatikan himbauan yang sudah dikeluarkan pemerintah untuk lebih banyak di rumah, jaga jarak dalam berhubungan (physical distancing) dan tingkatkan pola hidup bersih,” tegasnya.
Tinggalkan Balasan