Safari Ramadhan, Wabup KLU Ingatkan Pentingnya Silaturahmi
LOMBOKita – Tim Safari Ramadhan Pemerintah Daerah Kabupaten Lombok Utara yang dipimpin Wakil Bupati melaksanakan kegiatan safari ke dua di Masjid Husnul Khatimah Dusun Bentek, Desa Menggala, Kecamatan Pemenang Senin (26/4/2021).
Dalam safari Ramadhan yang kedua ini, Wakil Bupati Lombok Utara Danny Karter Febrianto Ridawan menyampaikan sejumlah informasi tentang jalannya pemerintahan yang ada di Lombok Utara.
Dalam kunjungan itu juga Wabup mengingatkan akan pentingnya silaturahmi sebagai energi positif dalam upaya saling menguatkan dan mendukung jalannya roda pemerintahan di situasi bencana yang menerpa.
“Silaturahmi ini penting untuk dilakukan, ini bagian dari energi positif dalam upaya saling menguatkan,” ungkap Danny.
Danny yang didampingi Asisten II, dan sejumlah pimpinan OPD lainnya, BAZNAS Lombok Utara, Penceramah Ustaz M. Ulil Huda, berkesempatan juga menyerahkan bantuan uang tunai kepada masjid Husnul Khatimah untuk mendukung proses pembangunan tempat ibadah tersebut yang hingga kini belum rampung.
“Saya percaya jika kita semua saling menguatkan, kita mampu menghadapi pandemi covid 19, silaturahmi ini menjadikan kita kuat,”terangnya.
Ia juga menyarankan dengan adanya perbedaan pilihan dalam pesta Demokrasi yang berjalan di Lombok Utara pada pilkada lalu tidak lagi dijadikan sebagai bentuk perpecahan yang berkelanjutan, ia mengajak semua elemen masyarakat bersatu padu, tidak lagi mengelompokkan diri menjadi kubu-kubuan, karena sejatinya kata Danny daerah akan maju jika masyarakat dan pemerintah kompak bersatu dalam niat satu tujuan yakni kemajuan.
“Pesta demokrasi sudah usai, sehingga saatnya kini kita bersatu untuk wujudkan Lombok Utara yang maju, perlu diketahui juga bahwa pemerintahan JODA baru berjalan dua bulan, sehingga masih panjang tahapan yang harus dilalui kedepan, tidak bisa merubah Lombok Utara dalam waktu cepat, kita butuh waktu lebih-lebih ditengah bencana yang menghantam saat ini menjadi tantangan berat bagi pemerintah, namun kami percaya jika kita semua kompak kita mampu melalui semua untuk Lombok Utara yang maju,”tuturnya.
Ia menceritakan, Lombok Utara menjadi kabupaten dengan usia termuda di NTB, di periode pertama pemerintahan berjalan pemerintah dihadapkan dengan tantangan kemiskinan yang tinggi, dan bupati periode pertama telah menancapkan pondasi pembangunan kala itu hingga angka kemiskinan dapat ditekan, pada periode pemerintahan kedua Daerah diterpa bencana yakni Gempa Bumi yang meluluhlantahkan tempat tinggal warga dan infrastruktur lainnya, dan hingga kini masih menjadi PR untuk dilakukan penataan.
“Saat ini masih tersisa 20an ribu rumah warga yang belum terbangun, serta sejumlah fasilitas umum dan perkantoran yang masih belum berdiri permanen, saat ini juga kita masih menghadapi tantangan Covid 19 juga,”bebernya.
Tinggalkan Balasan