Prosedur Rumit, Jokowi Kembali Sambang Lokasi Gempa Lotim

LOMBOKita – Presiden RI Joko Widodo untuk kedua kalinya, kembali mengunjungi kotban Gempa Sambelia kecamatan Samnelia kabupaten Lombok Timur NTB, Kamis (18/10).

Kunjungan Jokowi ke Samnelia, di dampingi Menteri PUPR, Gubernur NTB DR H Zulkiflimansyah, Bupati Lombok Timur H Sukiman Azmy.,dan mendapat sambutan antusias maayarakat Sambelia,

” anggatan untuk  perbaikan rumah korban gempa Lotim ini, sudah lama di transfer ke Bank,”ungkapnya di hadapan masyarakat korban Gempa Sambelia.

Hanya saja, karena prosudur yang rumit,maka dana tersebut alami keterlamabatan.sehingga untuk mempercepat proses tersebut,dironya mempercout prosudunya, dari 17 persyaratan menjadi 1 persyaratan.

“sekarang dana sudah bisa di cairkan, dan rumah korban gempa sudah bisa di perbaiki,”ucapnya.

Dikatakan Jokowi untuk perbaikan rumah korban gempa ini membutuhkan dana besar, dan jumlahnya bukan miliaran, tapi  triliunan. NTB saja jumlah rumah rusak akibat gempa capai 190 ribu, belum lagi korban gempa yang terjadi di Palu Donggala Sultemg.

“Untuk NTB dana yang sudah di transfer untuk perbaikan rumah, capai Rp 360 miliar,” jelasnya.

Untuk Lotim dari dana Rp 320 niliar, yang sudah masuk ke rekenjng mencapai Rp 36 miliar.dan ha itu langaung di tuntaskan hari ini.

Menurut Jokowi, penyaluran dana bantuan tetsebut dilakukan melalui Pokmas. dan penyakuran dana ini harus dipertanggungjawabkan.

” Uang untuk perbaikan rumah korban gempa ini, saya titip melalui Pokmas, dan uang ini harus jadi rumah,” tegas Presiden dihadapan para korban penerima bantuan.

Penyaluran melalui Pokmas inipun, menurut Jokowi, agar selalu saling kontrol.karena dana bantuan ini, tak ingin disalah gunakan, seperti digunakan untuk beli kendaraan dan lainnya.

“uang ini harus habis, kalau ada sisa, bisa digunakan untuk mmembangun dapur atau untukmembangun kamar mandi,” pungkasnya.