Potensi Pengembangan Desa Dane Rase sebagai Desa Wisata Usaha di Lombok Timur

Aktivitas jual beli produk olahan ikan di Pasar Keruak, Lombok Timur (foto: Dok. Mahasiswa KKN Tematik Unram Desa Dane Rase Kecamatan Keruak/Lombokita.com)

Pendahuluan
Pariwisata yaitu suatu keadaan yang terjadi karena adanya interaksi antar individu dengan wisatawan, penyedia jasa/industri wisata, dan pemerintahan dalam menyediakan faasilitas serta layanan yang mendukung kegiatan wisata tersebut.

Adanya interaksi tersebut akan membentuk suatu sistem yang saling terhubung antara masyarakat satu dengan masyarakat lainnya. Sistem tersebut pada dasarnya terbentuk melalui pendekatan sediaan (suplai) dan permintaan (demand) yang bersifat linier.

Terdapat setidaknya sembilan faktor eksternal dalam system pariwisata yang diantaranya: Sumber daya alam ; kewirausahaan; tenaga kerja; kebudayaan; keuangan dan pembiayaan; masyarakat; kompetisi; dan kebijakan pemerintah. Salah satu bentuk pariwisata yakni pariwisata berbasis masyarakat. Pariwisata berbasis masyarakat biasanya disebut sebagai Community Based Tourism (CBT) merupakan bentuk pariwisata yang dikelola oleh masyarakat lokal dengan menitikberatkan pada prinsip keberlanjutan lingkungan, sosial, dan budaya untuk membantu wisatawan agar dapat memahami dan mempelajari tata cara hidup masyarakat lokal.

CBT bertujuan membangun serta memperkuat kemampuan organisasai pada masyarakat lokal dan lebih mengutamakan peningkatan kesejahteraan masayarakat melalui pemberdayaan masyarakat lokal

Peningkatan kesejahteraan masyarakat dapat tercapai dengan pembangunaan dan pemberdayaan masyarakat yakni melalui pembangunan industri. Pembangunan industri adalah salah satu cara yang paling pasif dan berdampak baik bagi peningkatan ekonomi masyarakat. Terdapat hal-hal yang perlu diperhatikan yakni berkaitan dengan potensi desa tersebut , mata pencahariaan, kondisi lingkungan, dan partisipasi masyarakat dalam membangun sarana serta prasarana yang ada.

Potensi desa terbagi menjadi dua yakni sumber alam (fisik) dan sumber manusia (non fisik) yang tersimpan dan terdapat di suatu desa yang dimana kemanfaatannya bagi kelangsungan dan perkembangan desa.

Desa Dane Rase merupakan desa yang kaya akan hasil laut yakni berupa ikan dan cumi. Hampir sebagian masyarakat Desa Dane Rase bermata pencaharian sebagai pengusaha ikan dan cumi, dimana hasil laut berupa ikan dan cumi tersebut diolah menjadi suatu olahan dalam bentuk ikan bakar dan cumi bakar. Bentuk dan rasa serta cara pengolahan dari bahan mentah sampai jadi makanan serta dalam proses penyajiannya merupakan sutau hal yang menarik. Penyelenggaraan usaha tersebut merupakan bagian dari kehidupan pedesaan yang perlu dijaga kemungkinannya untuk bisa dikembangkan sebagai media interaksi antara masyarakat dengan wisatawan.

Sehubungan dengan hal tersebut, dalam rangka pengembangan usaha Desa Dane Rase sebagai desa wisata , maka perlu juga usaha makanan berupa kegitan makan bersama (dinner, lunch, dan sebagainya) dilokasi desa, usaha pembukaan restoran, serta kegiata kursus masak-memasak makanan khas daerah desa dane rase seperti begibung bersama keluarga.

Maka dari itu kami bertujuan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat guna membangun ekonomi masyarakat Desa Dane Rase menjadi lebih baik lagi melalui pengembangan potensi wisata usaha.

METODOLOGI
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Disini peneliti bermaksud menggambarkan tentang analisis strategi pengembangan wisata usahadi kebupaten lombok timur.

Adapun fokus dari penelitian ini adalah :

1. Strategi yang dilakukan dalam mengembangkan wisata usaha, meliputi:

a. Penyediaan sarana dan prasarana wisata usaha;

b. Pengembangan objek wisata usaha;

c. Peningkatan peran serta masyarakat; dan

d. Peningkatan peran serta pihak pemerintah.

2. Faktor-faktor yang mempengaruhi pengembangan wisata usaha desa dane rase di Kabupaten Lombok Timur, yang meliputi :

a. Faktor pendukung ; dan
b. Faktor penghambat.

Pada penelitian ini yang menjadi lokasi penelitian adalah Desa Dane Rase Dusun Batu Rimpang. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Analisis data menggunakan model analisis deskriptif yang dikembangkan oleh milles dan hubberman (2007) yang mengemukakan bahwa ada tiga kelompok analisis yaitu : reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.

HASIL DAN PEMBAHASAN
Desa Dane Rase merupakan desa yang terletak di Kecamatan Keruak, Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat. Desa Dane Rase terdiri dari 9 Dusun, yaitu Dusun Cerangang, Dusun Lengaluh Barat, Dusun Batu Rimpang, Dusun Batu Rimpang Utara, Dusun Lengaluh Timur, Dusun Demung Semogen, Dusun Montong Retek, dan Dusun Batu Apit.

Berdasarkan dari letak geografisnya, Desa Dane Rase tidak jauh dari laut dan hamparan sawah yang subur, sehingga mata pencaharian masyarakat Desa Dane Rase bermata pencaharian yakni pengolahan hasil laut dan petani. Selain itu mata pencaharian yang paling banyak yaitu pengolahan hasil laut berupa ikan dan cumi-cumi, dimana ikan dan cumi-cumi tersebut diolah dalam bentuk ikan bakar dan cumi bakar.

Melihat potensi yang ada di daerah Desa Dane Rase yakni hasil olahan berupa ikan bakar dan cumi bakar tersebut, diperlukan pengembangan yakni dalam bentuk wisata usaha. Hampir semua orang luar yang lalu lalang melewati pasar Keruak pasti mampir untuk membeli ikan bakar atau cumi bakar, namun para pemebeli hanya mengenal bahwa itu olahan khas Keruak padahal merupakan olahan khas Desa Dane Rase Dusun Batu Rimpang.

Maka diperlukan suatu ide atau gagasan yang mampu memperkenalkan Desa Dane Rase khususnya Dusun Batu Rimpang sehingga dikenal masyarkat luar.

Kami kelompok KKN Tematik UNRAM bersama dengan staf Desa Dane Rase untuk meningkatkan ekonomi masyarakat Desa Dane Rase bekerjasama membangun pengembangan Desa Dane Rase khususnya Batu Rimpang yakni dengan strategi dalam bentuk penyediaan sarana dan prasarana berupa plang dan pemberiaan dana pada pengusaha ikan bakar dan cumi bakar.
Dilakukan wawancara perangkat desa yakni Sekdes Desa Dane Rase. KKN Tematik UNRAM menurutnya, dari 9 Dusun yang ada di Desa Dane Rase yang cocok dijadikan Desa wisata usaha , Dusun yang mana yang cocok ya pak? kemudian apa alasannya ya pak?”

Bapak Sekdes: Menurut saya, Dusun Batu Rimpang, alasnnya karena Dusun tersebut bermata pencaharian sebagai pengusaha ikan dan cumi dalam bentuk dibakar sehingga berpotensi untuk dikembangkan dalam hal meningkatkan ekonomi masyarakat Desa Dane Rase”.

Berdasarkan wawancara tersebut, Dusun Batu Rimpang sangat berpotensi untuk dikembangkan ditambah lagi dengan keberadaan MOTO GP yang sangat mendukung dalam mengembangkan Desa Wisata Usaha ini sehingga Desa Dane Rase khususnya Batu Rimpang terkenal sampai luar daerah atau bahkan luar negeri.

Kemudian berdasarkan hasil dokumentasi yang didapatkan terkait usaha dan tempat yang memiliki keunikan yang dapat dikembangkan dan dijadikan brand desa wisata usaha di Desa Dane Rase yakni dari 9 dusun yang ada di Desa Dane Rase, salah satu dusun yang mayoritas pekerjaannya sebagai pengusaha ikan yakni Dusun Batu Rimpang. Usaha yang dilakukan yakni sebagai pengusaha ikan bakar dan cumi bakar.

Aktivitas jual beli ikan di pasar Keruak / foto: Dokumentasi Mahasiswa KKN Tematik Unram Desa Dane Rase Kecamatan Keruak / Lombokita.com

Dalam mengembangkan objek wisata usah Desa Dane Rase Dusun Batu Rimpang dibutuhkan peran aktif dari masyarakat sekitar. Karena secara tidak langsung pengembangan pariwisata daerah akan berdampak pada peningkatan kesejahteraan masyarakat itu sendiri. Untuk meningkatkan partisipasi masyarakat sekitar perlu dilakukan sosialisasi terkait sadar wisata, ikutserta dalam melestarikan alam dengan menjaga kebersihan di lokasi wisata usaha dengan mengadakan kerja bhakti bersama-sama serta melestarikan objek wisata usaha yang ada.

Adapun peran dari pihak pemerintah, khususnya pemerintahan desa yakni dengan membantu pengembangan wisata usaha yakni mencari bantuan dalam bentuk pendanaan dari pihak luar khususnya Dinas Kebudayaan dan Pariwisata dalam mengembangkan potensi objek wisata yang ada di Desa Dane Rase Dusun Batu Rimpang.

Diperlukan waktu yang cukup lama untuk dilakukan penelitian mengenai wisata usaha, sehingga perlu dengan melakukan studi literatur terkait desa wisata. Keberadaan desa wisata saat ini sangat dibutuhkan. Oleh karena itu dibutuhkan dukungan dari pemerintah serta masyarakat dalam mewujudkan keberhasilan dari desawisata ini.

Kerjasama antara masyarakat khususnya pemuda desa dan pemerintah yang nantinya akan menghasilkan kegiatan yang meningkatkan pengembangan ekonomi masyarakat dan desa akan tumbuh menjadi produk yang berwawasan pariwisatayang memiliki nilai jual dan tentunya akan mengangkat nilai budaya dan produk olahan khas masyarakat Desa Dane Rase ke daerah luar atau bahkan mancannegara.

KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian yang didapatkan berdasarkan observasi, wawancara, maupun dokumentasi dapat disimpulkan bahwa Batu Rimpang sangat berpotensi untuk menjadi desa wisata usaha akan tetapi diperlukan kerja sama antara pemerintah desa dan masyarakat baik itu dukungan dalam bentuk sarana dan prasarana serta dukungan sehingga terjalin desa wisata usaha yang maksimal.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini