Populasi Ternak Sapi Lombok Timur Tiap Tahun Alami Peningkatan Capai 30 Ribu
LOTIM LOMBOKita – Kepala Dinas Peternakan dan kesehatan hewan Lombok Timur H Masyhur mengatakan. Jumlah populasi sapi di kabupaten Lombok Timur tiap tahun alami peningkatan cukup signifikan, sehingga ketersediaan hewan ternak sapi di Lotim selalu tersedia.termasuk penyuplai kebutuhan daging bagi kabupaten kota di NTB,
” populasi sapi Lombok Timur tiap tahun selalu alami peningkatan,” katanya, usai menerima kunker Pemkab Kutai Kartanegara di kantor Bupati, Senin (16/6).
Karna menurutnya, tiap tahun jumlah ternak sapi yang lahir mencapai 30 ribu ekor, dan hal inipun terus ditingkatkan. Selain itu ternak sapi yang ada di Lombok Timur jarang terjangkit penyakit, seperti yang terjadi di daerah lain.
” Dipilihnya Lotim oleh pemkab Kutai Kertanegara untuk kerjasama di sektor peternakan ini, karena ternak Lombok Timur bebas penyakit,baik itu penyakit SE maupun antrak, ,” jelasnya, dibandingkan kabupaten lain di NTB.
“Ini pintu baiknya dalam hal kerjasama pemkab Kutai Kartanegara dengan Pemkab Lotim ,” jelasnya, bahkan idak itu saja, kesiapan SDM peternak Lotimpun juga sangat bagus. Karena ditunjang keberadaan jumlah petugas yang dinilai cukup, seperti keberadaan dokter hewan capai 35 orang, 70 orang para medis dan 150 tenaga IB yang dimiliki Lombok Timur. ” Ini potensi yang kita miliki,” jelasnya.
Sehingga ketika dalam kerjasama yang dilakukan Pemkab Lotim dengan Pemkab Kutai Kertanegara, kebutuhan ternak yang dibutuhkan oleh Pemkab Kutai Kartanegara, pemkab Lotim akan dapat memenuhi , ” Lotim juga memiliki kelompok peternak yang memilki SDM cukup bagus dalam pengembangan ternak sapi ini,” ujarnya.seraya mengatakan dengan adanya pola kerjasama inipun dinilai memiliki kontribusi untuk daerah.
Ketika banyak ternak sapi Lotim yang dikirim keluar daerah, menurut Masyhur hal itu dinilai sangat baik, berdampak pada perekonomian peternak meningkat, terutama berkaitan dengan harga,
” makin banyak sapi yang dijual, makin gairah peternak dalam beternak ” sebutnya.
Masyhur juga mengatakan, berkaitan dengan masuknya sapi dari daerah lain, hal itu dinilai tak ada masalah, sepanjang ternak yang masuk ke Lotim tidak membawa penyakit, ” setiap ternak yang masuk ke Lotim, terlebih dahulu dilakukan karantina,” sebutnya,seraya mengatakan, pihaknya ingin menjadikan Lombok Timur sebagai sentra penggemukan sapi.terutama untuk memenuhi kebutuhan ternak sapi untuk dipotong, seperti pada hari raya agama, Qurban dan lainnya.
” Hal ini salah satu langkah memacu perekonomian masyarakat khususnya peternak,” katanya.