Ponpes Thohir Yasin Netral di Pilkada 2024, “Tidak Ada Pernyataan Dukung Uhel”

LOMBOKita – Pimpinan Pondok Pesantren Tohir Yasin menyatakan sikap netralitas dalam Pilkada 2024, baik untuk Pilgub NTB maupun Pilkada Lombok Timur.

Pernyataan tersebut ditegaskan TGH Ahmad PATONI selaku Kepala Pelaksana Harian Pondok Pesantren Salaf Modern Thohir Yasin kepada Lombokita.id, Senin (28/10/2024).

Hal itu diungkapkan menyusul adanya klaim dukungan dari salah satu pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur NTB yang mengaku didukung pimpinan Ponpes Thohir Yasin.

Menurut TGH Ahmad Patoni, beredarnya foto calon Wakil Gubernur HM Suhaili dengan pimpinan Ponpes Thohir Yasin di media sosial bukan sebagai pertanda arah dukungan, karena niat HM Suhaili hanya untuk bersilaturahmi.

“Sangat disayangkan, beberapa jam terakhir ini beredar sebuah berita yang sangat menyayat hati jamaah dan santri Thohir Yasin,” kata Ahmad Patoni.

Diakui Ahmad Pathoni, dalam beberapa media online atau elektronik, beredar foto pimpinan Ponpes Thohir Yasin bergandengan dengan HM Suhaili yang terkenal dengan panggilan Abah Uhel, salah satu calon Wakil Gubernur NTB.

Foto yang tersebar itu, kata Pathoni, sangat memilukan dan melukai hati seluruh jamaah Ponpes Thohir Yasin.

“Saya berada di lokasi, termasuk sebelum silaturrahmi berlangsung, tim dari paslon tersebut menghubungi kami, akhirnya kamipun diminta sama pimpinan untuk mengawal agar jangan sampai ada yang ambil gambar dan pimpinan sudah memberikan jawaban. Kami tak bisa menolak orang pengen silaturrahmi, karena itu sunnah nabi,” papar Ahmad Pathoni.

Karena silaturrahmi tersebut dilakukan pada momen Pilkada, pengurus Ponpes Tohir Yasin meminta kepada tim penghubung calon gubernur dan wakil gubernur nomor urut 2 itu agar tidak membawa tim pemenangan, tidak membawa wartawan dan tidak boleh mengambil foto maupun video, dan permintaan itu pun dusanggupi.

“Malah tim penghubung itu bilang, Abah Uhel hanya datang silaturrahmi bukan untuk meminta dukungan. Karena mereka tahu sejak dulu Ponpes Thohir Yasin tetap netral dan komit tidak berpolitik praktik, ” imbuh Ahmad Fathoni.

Setelah melakukan obrolan silaturrahmi antara Pimpinan Ponpes dengan Abah Uhel, berkali-kali mengingatkan agar tidak mengambil foto dan video, dan para pendamping Abah Uhel tetap berucap kata “Sip dan Tenang” tidak ada publish gambar pertemuan.

Ahmad Fathoni menyebutkan, kejadian pengambilan gambar saat Abah Uhel hendak pamit di depan rumah Pimpinan Ponpes, dua orang datang dan tiba-tiba minta Abah Uhel agar salaman dengan almukarrom dan berdiri untuk diambil gambar.

“Dengan sigap saya hampiri dua orang tersebut dan berucap Pak, ingat jangan dipublish, silahkan kalau untuk dokumen pribadi, diapun menjawab kalau ini hanya untuk kenang-kenangan pribadi, ” tutur Ahmad Fathoni.

Namun ternyata, belum 24 jam, semua pengurus dan jamaah Ponpes Thohir Yasin dikagetkan dengan berseliwerannya berita tentang dukungan Thohir Yasin ke paslon nomor urut 2.

“Perlu diketahui oleh kita semua, sampai detik ini Thohir Yasin tetap komit tidak mendukung siapapun dan semua calon gubernur sudah pernah silaturrahmi ke pimpinan, mulai dari Ummi Rohmi maupun Mamiq Iqbal. Tapi, tak ada yang publish seperti timnya Abah Uhel. Dan sekali lagi saya tegaskan tidak ada pernyataan dukungan ke Abah Uhel,” tegas Ahmad Fathoni.

Pimpinan Thohir Yasin, merupakan sosok yang taat pada pemerintah dan demokrasi, tapi tidak pernah bersikap mendukung partai atau perseorangan. Beliau tokoh yang silent kalau berkaitan dengan pilihan politik, sehingga sikap pimpinan Ponpes adalah sikap Thohir Yasin.

“Almukarrom dan Thohir Yasin di tahun politik ini tetap tidak mengarahkan atau mendukung salah satu kandidat. Semua guru, pegawai dan jamaah dibebaskan memilih sesuai hari nurani dan afiliasi masing-masing,” tandas Ahmad Fathoni menambahkan.