Poltracking: Pemilu 2019 Paling Mungkin Diikuti Dua Calon
Pemilu 2019 diyakini tak lebih dari tiga calon presiden dan calon wakil presiden. Hal ini merujuk pada konstelasi dukungan yang telah dilakukan sejumlah parpol kepada Jokowi.
Golkar, Hanura, PPP dan NasDem telah menjatuhkan pilihan kepada Jokowi. Sementara PDIP, PKB, PAN, Demokrat dan PKS belum menentukan. Sisanya Gerindra telah memastikan dukung Prabowo Subianto.
Direktur Eksekutif Poltracking Institute, Hanta Yudha mengatakan, dari peta politik terkini, maka hanya akan ada maksimal 3 pasang calon di Pemilu 2014.
“Demokrat, PAN dan PKB bisa membentuk poros baru,” kata Hanta saat mengisi pembekalan Rapimnas Hanura di Kuta, Bali, Jumat (4/8).
Bisa saja empat kubu, kata Hanta, tapi sulit terjadi. Hal ini bisa terealisasi jika PDIP mengusung calon lain di luar Jokowi. Tapi dia tak yakin akan hal itu.
Bahkan, katanya, tiga poros hampir mustahil terjadi di Pemilu 2019. Sebab, bukan perkara mudah bagi Demokrat menggaet PKB dan PAN.
“Tiga hampir mustahil, paling mungkin 2 poros,” katanya.
Jika dua poros, itu artinya Gerindra, PKS, Demokrat, PAN dan PKB merapat. Meskipun, hanya Gerindra dan PKS saja, Prabowo sudah mendapatkan tiket maju pilpres.
Di hadapan ratusan kader Hanura, Hanta juga menjelaskan tentang mekanisme konversi suara yang kini berbeda dari pemilu sebelumnya. Jika 2014 pakai metode quota hare, tahun 2019 pakai sainte league.
Selain itu, Hanta juga membeberkan bagaimana cara Hanura menang Pemilu 2019. Figur capres dan figur parpol menjadi faktor penentu orang untuk memilih Hanura, kata Hanta.
“Kemudian calegnya, harus jadi vote getter. Mensosialisasikan figur potensial untuk jadi magnet partai,” katanya. mrd
Tinggalkan Balasan