Poltekpar Negeri Lombok Kekurangan Dosen

Jalan sehat dalam rangka Dies Natalis ke-3 Poltekpar Negeri Lombok di Praya Lombok Tengah, Jumat (26/4/2019)

LOMBOKita – Politeknik Pariwisata (Poltekpar) Negeri Lombok yang kini berdiri megah di Kabupaten Lombok Tengah masih kekurangan tenaga pengajar (Dosen) meski sudah genap berusia tiga tahun.

Hal tersebut disampaikan Pembantu Direktur Poltekpar Negeri Lombok Bidang Akademik dan Kerjasama Nasional dan Internasional, Dr. Farid Said pada saat acara Penandatanganan Kerjasama Pengelolaan Bazar Mandalika antara Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah dengan ITDC di Bencingah Adiguna Praya, Jumat (26/4/2019).

Menurut Farid Said, untuk mengatasi kekurangan tenaga dosen itu, Poltekpar Negeri Lombok melakukan kerjasama dengan asosiasi menejer hotel yang tergabung dalam Indonesian Hotel General Manager Association (IHGMA) di Nusa Tenggara Barat.

“Hingga saat ini, terdapat 21 orang General Manager Hotel yang kami ajak untuk menjadi tenaga pengajar di Poltekpar Negeri Lombok,” ujar Farid Said pada acara yang dihadiri Bupati Lombok Tengah, Wakil Bupati, Ketua DPRD, jajaran forum komunikasi pimpinan daerah serta Kepala SKPD di daerah itu. Hadir pula pada kesempatan itu, Direktur Utama PT ITDC Abdulbar M. Mansoer beserta jajarannya.

Kekurangan tenaga pengajar, kata Farid, bukan menjadi halangan bagi Poltekpar Negeri Lombok untuk terus berkiprah dalam mencetak tenaga-tenaga terampil di bidang pariwisata. Sebab, katanya, usianya yang terbilang cukup baru ini, pihak akademik Poltekpar Negeri Lombok membutuhkan waktu untuk melengkapi segala kekurangan.

Poltekpar Negeri Lombok, kata Farid, akan terus mengembangkan dan meningkatkan kualitas sumberdaya manusia (SDM) bidang kepariwisataan untuk menyongsong pengembangan KEK Mandalika yang kini dalam tahap pembangunan kawasan perhotelan.

“KEK Mandalika tentu membutuhkan banyak tenaga professional, maka Poltekpar Negeri Lombok siap dengan SDM kuat memenuhi kebutuhan itu,” ucap Farid.

Perayaan Dies Natalis Poltekpar Negeri Lombok ketiga ini dirayakan dengan acara jalan sehat mengelilingi Kota Praya yang diikuti seluruh aparatur sipil negara (ASN) di daerah ini dan melibatkan grup drumband IPDN NTB Kampus Praya.

Bupati Lombok Tengah HM. Suhaili FT mengatakan, keberadaan Poltekpar Negeri Lombok memiliki peranan strategis untuk membangun sumberdaya manusia berkualitas untuk mengembangkan sektor pariwisata di daerah ini, terutama untuk menyongsong beroperasinya KEK Mandalika yang masuk dalam 10 besar prioritas pembangunan nasional.

“Meski Poltekpar ini merupakan lembaga vertical, tetapi kami cukup bangga karena dibangun di wilayah Kabupaten Lombok Tengah. Karena itu pula, kami merasa memiliki dan tanggung jawab atas keberadaan kampus yang berada di depan Kantor Bupati Lombok Tengah yang baru,” ujar Bupati Suhaili.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

1 Komentar

  1. Anonim

    Tertarik untuk mengabdi jdi dosen di daerah sendiri
    Love lombok tengah