Pemuda NW Sarankan Sekda NTB dari Teman Seperjuangan Zul-Rohmi

LOMBOKita – Gonjang-ganjing Sekretaris Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) terus menyeruak dan memunculkan sejumlah figur yang dianggap pantas dan layak menduduki kursi Pejabat Tinggi Pratama itu.

Hingga saat ini baru lima nama yang disebut punya kans untuk menduduki jabatan Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Nusa Tenggara Barat, antara lain Kepala DPMPTSP NTB, Drs. H. Lalu Gita Aryadi, M. Si., Asisten II Setda Provinsi NTB, Ir. H. Ridwansyah, MM, M. TP., Asisten I Setda Provinsi NTB, Dra. Hj. Baiq Eva Nurcahyaningsih, M. Si., Kepala Distanbun NTB, Ir. H. Husnul Fauzi, M. Si dan pejabat Sekda NTB, Dr. Ir. H. Iswandi, M. Si.

Namun dalam diskusi publik bertema “Calon Sekda NTB Idola” yang digelar Lembaga Kajian Sosial Politik M16 di Mataram, Minggu (13/10/2019) lalu memunculkan tiga nama, yakni Kepala DPMPTSP NTB, Drs. H. Lalu Gita Aryadi, M. Si., Asisten II Setda Provinsi NTB, Ir. H. Ridwansyah, MM, M. TP., Asisten I Setda Provinsi NTB, Dra. Hj. Baiq Eva Nurcahyaningsih, M. Si. Sementara dua orang lagi yakni Kepala Distanbun NTB, Ir. H. Husnul Fauzi, M. Si dan pejabat Sekda NTB, Dr. Ir. H. Iswandi, M. Si. “tenggelam” dalam diskusi tersebut.

Lain hal dengan pendapat yang dilontarkan Direktur Lombok global Institute (Logis), Muhammad Fihiruddin yang lebih melirik Dr. H. Iswandi yang kini juga selaku penjabat Sekda Provinsi NTB, pantas dan pas ditetapkan sebagai Sekda Definitif.

Fihir menilai, Iswandi selain sudah berpengalaman memimpin beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkup Provinsi NTB, juga sudah “menjajaki” posisi Sekda sejak diangkat sebagai penjabat Sekda.

Beda halnya dengan pendapat yang dilontarkan Ketua Pemuda Nahdlatul Wathan (Pemuda NW), Dr. Muhammad Halqi. Menurutnya, kelima calon Sekda NTB yang kini sedang berjuang meyakinkan Gubernur dan Wakil Gubernur agar dipilih sebagai Sebagai Sekda.

“Kelima kompetitor Calon Sekda itu merupakan putra putri terbaik Nusa Tenggara Barat, yang sama-sama memiliki peluang dan kesempatan yang sama untuk menduduki posisi Sekda NTB,” kata Muhammad Halqi kepada wartawan di Selong, Senin (14/10/2019).

Selain memandang sisi prestasi dan keunggulan masing-masing pejabat yang akan menempati posisi jabatan tertinggi di NTB itu, Muhammad Halqi menyarankan agar Gubernur dan Wakil Gubernur memandang sisi lain yang juga cukup mendasar dan beralasan, yakni sisi perjuangan ketika pasangan Zul-Rohmi berikhtiar memenangkan kontestasi politik tahun lalu.

“Saya yakin, itu adalah sisi penting dalam membangun kebersamaan mewujudkan NTB Gemilang,” pungkas Muhammad Halqi.

Sebab, kata Halqi, saat berjuang saja selalu dalam satu barisan, apalagi saat menang, pasti yang bersangkutan merasa bertanggungjawab memastikan program pemerintahan berjalan dengan baik.

“Pasti bedalah dengan orang yang tidak bersama sejak awal,” imbuh Halqi tanpa menyebut nama figur yang berjuang saat suksesi pilkada NTB beberapa waktu lalu.

Karena itu, Muhammad Halqi menyarankan agar Gubernur dan Wakil Gubernur untuk mengangkat Sekretaris Daerah definitf dari teman seperjuangan saat suksesi pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, bukan teman saat meraih kemenangan.

“Kami tau bahwa, Sekda itu adalah jabatan karir yang ditentukan atas profesionalitas, namun tetap harus dipertimbangkan sisi lain tersebut,” tutup Halqi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini