Pemkab Loteng Istigosah Sambut Bulan Ramadan

LOMBOKita – Menjelang datangnya bulan suci Ramadan 1439 Hijriyah, pemerintah Kabupaten Lombok Tengah menggelar acara istigosah dan doa bersama di lokasi pembangunan Kantor Bupati Lombok Tengah, Jumat (11/5/2018).

Acara istigosah dan doa bersama ini juga dihajatkan untuk kelancaran pembangunan Kantor Bupati Lombok Tengah yang dibangun di eks PTP Puyung Kecamatan Jonggat yang rencananya dibangun secara megah.

Hadir dalam acara ini, pelaksana tugas Bupati Lombok Tengah, Lalu Pathul Bahri, jajaran SKPM, jajaran Direksi PT. Brantas Abipraya, Kepala Desa Puyung, serta ratusan pegawai Lingkup Pemkab Lombok Tengah.

Acara Istigosah juga dirangkai dengan pemberian santunan kepada para anak yatim serta pembacaan surah Yasin, Zikir dan Doa yang dilanjutkan dengan sarapan bersama di lokasi pembangunan Kantor Bupati tersebut.

Plt Bupati pada kesempatan tersebut menyampaikan, kegiatan itu bentuk rasa syukur masyarakat bahwa pembangunan kantor bupati sudah dimulai. Selain itu sekaligus untuk menyambut datangnya bulan Suci Ramadhan 1439 H.

“ Kita semua berharap pembangunan Kantor Bupati ini berjalan dengan lancar dan sesuai dengan harapan kita bersama,”katanya.

Terkait dengan bulan suci Ramadan yang beberapa hari lagi akan tiba, Plt Bupati ibaratkan Ramadan sebagai tamu agung. Apabila akan menyambut tamu, akan berusaha menyiapkan penyambutan tamu tersebut dengan sebaik-baiknya,dengan memperindah pemandangan yang ada di rumah, mengumpulkan seluruh keluarga dan menyiapkan berbagai macam hidangan.

Terlebih kalau tamu tersebut, katanya, tamu yang sangat dihormati, maka persiapan yang dilakukanpun akan semakin besar dan optimal.

”Beberapa hari lagi tamu yang agung akan datang menghampiri kita yaitu Bulan suci Ramadan. Sebagai orang beriman tidak boleh menyia-nyiakan musim ketaatan ini,karena Allah menyuruh kita untuk berlomba-lomba menyambut dan mengisinya,” jelasnya.

Lalu Pathul Bahri menjelaskan beberapa langkah yang harus dilakukan menghadapi kedatangan bulan Ramadan. Antara lain, berdoa agar Allah kembali memberikan kesempatan dan kesehatan, sehingga bisa melaksanakan ibadah.

Cara lain juga dikatakannya, dengan bersyukur dan memuji Allah atas karunia Ramadan yang kembali diberikan kepada kita. Al-Imam Nawawi –Rahimahullah- dalam kitab adzkarnya berkata ” Dianjur bagi setiap orang yang mendapatkan kebaikan dan diangkat dari dirinya keburukan untuk bersujud kepada Allah sebagai tanda syukur, dan memuji Allah dengan pujian yang sesuai dengan keagungannya”.

Diantara nikmat terbesar yang diberikan Allah kepada seorang hamba adalah ketika dia diberikan kemampuan untuk melakukan ibadah

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini