Pemkab Lombok Utara Konsen Pemulihan Ekonomi Pasca Gempa
LOMBOKita – Pemerintah Kabupaten Lombok Utara tidak saja konsen untuk mengawal proses rehab rekon pembangunan rumah tahan gempa bagi masyarakat terdampak bencana gempa lalu. Namun juga kini tengah konsen untuk pemulihan perekonomian masyarakat.
Rerkait itu, Sebelumnya Rabu (4/9) Bappeda bersama dengan UNDP mengadakan kegiatan lokakarya untuk pemerintah Desa dan OPD terkait dengan persoalan tersebut bertempat di Aula Kantor Bupati Lombok Utara.
Hadir dalam acara tersebut Kepala Bappeda Lombok Utara Heryanto, SP., Sekban BPBD Provinsi Najib SH., CO UNDP perwakilan Provinsi NTB Zainudin., OPD lingkup Pemerintahan terkait, beserta pemerintah Desa Lombok Utara.
Lokakarya tersebut bertujuan untuk memberi penyegaran ilmu bagi pemerintah Desa dan OPD, serta menjadi ajang tukar informasi agar tidak terjadi tumpang tindih program dalam pelayanan publik pasca gempa.
CO UNDP perwakilan Provinsi NTB Zaenudin menjelaskan kegiatan lokakarya sebagai ajang konsultasi hasil kajian pemulihan infrastruktur masyarakat dan pemulihan ekonomi Kabupaten Lombok Utara baik dari rencana pemulihan, kebutuhan pemulihan, usulan masyarakat dan rencana intervensi kedepan.
“Kami dari UNDP sendiri siap memberikan kontribusi akan pemulihan di sektor ekonomi. Dari hasil kajian kami sebelumnya di Daerah Sambik Elen ada komoditi strategis mente, kemudian di Desa Genggelang ada kakao yang sejauh ini kami amati menjadi sumber penghasilan utama masyarakat setempat” tutur Zaenudin.
Dijelaskannya, berdasarkan hasil diskusi dengan masyarakat ada kebutuhan untuk peningkatan kapasitas skill terkait dengan pengolahan hasil, branding, marketing dan pengelolaan keuangan.
Sementara, Kepala Bappeda Heryanto, SP menilai kegiatan ini menjadi forum yang sangat strategis bagi OPD untuk menyampaikan kebutuhannya. Ia berharap OPD harus ada inovasi dalam menangani sejumlah persoalan pasca gempa, tentunya tidak saja berpangku pada program dukungan anggaran APBD namun diharapkan adanya sinergi dengan pihak lembaga luar seperti NGO.
“Kita memiliki rencana aksi daerah yang sudah tersusun, mari kita tindaklanjuti, ” ajaknya
Tinggalkan Balasan