Pantau Vaksinasi Siswa, Bupati Loteng Cap Jempol Kinerja Tim Vaksinator
LOMBOKita – Pemerintah daerah Kabupaten Lombok Tengah terus mengejar target 100 persen vaksinasi untuk siswa sebelum event MotoGP digelar Maret mendatang.
Karena itu kegiatan vaksinasi untuk usia 1-11 tahun digencarkan di daerah Tatas Tuhu Trasna (Tastura) itu.
Untuk memastikan pelaksanaan vaksinasi berjalan baik, Bupati Lombok Tengah H. Lalu Pathul Bahri memantau langsung kegiatan vaksinasi di sejumlah sekolah.
Bagi Bupati, kebersamaan, kekompakan dan taat aturan, merupakan kunci sukses dalam pelaksanaan kegiatan vaksinasi. Hal itu diungkapkan Bupati saat memantau pelaksanaan vaksinasi di SDN 1 Sengkerang oleh UPT Puskesmas Mujur Kecamatan Praya Timur Lombok Tengah (Loteng).
Di wilayah Kecamatan Praya Timur sendiri, dari 3800 sasaran atau target, yang sudah tersentuh sampai saat ini sudah mencapai 3720 orang.
Capaian itu yang hampir tercapai target itu membuat orang nomor satu di Kabupaten Lombok Tengah itu senang.
“Saya acungkan jempol untuk keluarga besar Puskesmas Mujur, yang sudah membangun kebersamaan, membantu pemerintah dalam mensukseskan vaksin Sinovac untuk umur 6-11 tahun dan saat ini sudah mencapai target sesuai sasaran,” kata Bupati Loteng Lalu Pathul Bahri saat giat vaksinasi Sinovac di SDN 1 Sengkerang Kecamatan Praya Timur Loteng, Kamis (20/01/2022).
Dikatakan bupati, untuk vaksin Sinovac di Loteng, pihaknya optimis bisa mencapai target yang sudah ditetapkan. Sebab sampai saat ini, dari 12 Kecamatan di Loteng, sebagian besarnya sudah dikunjungi dan rata-rata di atas 80 persen. Termasuk di Kecamatan Praya Timur untuk wilayah binaan Puskesmas Mujur.
“Kami yakin vaksin Sinovac ini tuntas sesuai target. Sebab saat ini saja tinggal beberapa persen yang harus kita tuntaskan,” ujarnya.
Lanjut Ketua DPD Partai Gerindra NTB itu, keyakinan bisa mencapai target, disebabkan di masing-masing Puskesmas ada petugas khusus yang bergerak masif melakukan vaksinasi untuk anak di bawah umur dan masing masing puskesmas secara berkala sudah melaporkan hasil sasarannya.
Ditambahkan, Penyuntikan vaksin Sinovac akan memicu sistem kekebalan tubuh untuk mengenali virus yang sudah tidak aktif ini dan memproduksi antibodi untuk melawannya sehingga tidak terjadi infeksi Covid-19.
“Penyuntikan ini dilakukan untuk menjaga anak anak kita dari Covid-19, dan menjaga kekebalan tubuh mereka, sehingga pemerintah menyarankan agar anak-anak di vaksin,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala UPT Puskesmas Mujur I. G.N.B dr Wira Parranatta mengungkapkan, hingga saat ini, vaksinasi Sinovac untuk usia 6-11 tahun, baru mencapai 75 persen. “Kita belum mencapai 100 persen, lantaran ada anak anak yang sakit dan ada juga yang masih dirawat di puskesmas,” katanya.
Anak-anak yang divaksin, tentu akan menjadi tugas setelahnya. Tinggal menunggu anak-anak tersebut pulih dari sakit. “Tetap kita pakai surat pernyataan siap di vaksin, yang ditandatangani oleh orang tua anak anak atau keluarganya,” jelasnya.
Dikatakan, dari target sasaran sebanyak 3800, itu tersebar di 30 SD/MI yang ada di wilayah binaan seperti Desa Marong, Mujur, Sukaraja, Kidang dan Sengkerang
Dari beberapa desa yang disebutkan di atas, semuanya sudah dilakukan vaksin, terkecuali di Desa Sengkerang, yang di fokuskan di SDN 1 Sengkerang. “Semua desa binaan sudah kita lakukan, kecuali Desa Sengkerang, dan hari ini bisa dituntaskan, sebanyak 220, dari jumlah siswa sebanyak 240,” tutupnya.
Tinggalkan Balasan