Pak Bupati Loteng, Akhiri Jabatanmu dengan Husnul Khotimah!

LOMBOKita – Antusiasme massa Istighosah bela pahlawan mulai memadati arena lapangan Bundar Praya Kabupaten Lombok Tengah, Kamis (21/11/2019).

Massa yang tergabung dari berbagai elemen masyarakat tersebut mulai berdatangan memadati Lapangan Bundar Praya yang dijadikan sebagai lokasi titik kumpul sebelum melakukan long march ke Kantor Bupati Lombok Tengah.

Para pengunjukrasa yang datang atas nama bela ulama pahlawan nasional TGKHM Zainuddin Abdul Madjid (ZAM) sebagai nama bandara internasional Lombok. Mereka juga datang sambil membawa poster pahlawan nasional asal pulau Lombok itu serta berbagai pamplet dan spanduk dengan beragam tulisan.

Dalam spanduk yang didapatkan Lombokita.com di lokasi titik kumpul, nampak seorang warga membawa spanduk bertuliskan: “Pak Bupati Akhiri Jabatanmu dengan Husnul Khotimah”.

Hal itu buntut dari sikap Bupati Lombok Tengah HM Suhaili Fadil Tohir yang secara tegas menolak pergantian nama bandara internasional Lombok dengan menyematkan nama pahlawan nasional TGKH Muhammad Zainuddin Abdul Madjid atau ZAM.

Sekedar informasi, HM Suhaili Fadil Tohir dua periode menjadi Bupati Lombok Tengah, dan sebentar lagi akan berakhir. Sehingga tidak bisa lagi mencalonkan diri.

Salah seorang massa, Zamroni dari Desa Putung mengatakan, sudah bersiap-siap sejak pukul 7.30 Wita untuk mengikuti kegiatan Istighosah yang bertujuan untuk membela Pahlawan Nasional Maulanasyaikh TGKH. M. Zainuddin Abdul Madjid.

” Kami bersiap-siap sudah sejak dari tadi pagi mengikuti kegiatan Istighosah ini, kami bangga mensyia’arkan nama bapak Maulanasyaikh, Guru dari semua Masyarakat Lombok, Pahlawan Nasional, Kami bangga menggelorakan nama beliau” tandasnya

Terpantau hingga saat ini massa terus berdatangan dari semua penjuru memadati lapangan Bundar Praya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

19 Komentar

  1. Anonim
    Anonim

    Ni warga nw atau loteng,,,hahah,,ttp bil atau lia,,grombolan nasi bungkus,,

  2. Rantok

    Ni bukan msalah nw. Ni masalah pejuang nasional bro.. bilang ja gara2 pak Eli GK dpt nyalon kmaren maka.a GK rela bil.a d ganti ma pejuang nasional.. pesaing.a orang nw jg kn..,???

  3. Anonim

    LIA harga mati

  4. Anonim
    Pek

    LIA harga mati

  5. Anonim
    Pek

    Betul itu kawan, yg demo cuma beberapa ekor aja e bilang 20.000 apa gak salah tu?

  6. Warga lombok

    Dunia politik bagai dunia binatang..
    Ssemua diseruduk tanpa saling menghormati..saran aja ga pro siapa2 mau tetep BIL ato nama lain ga ada mslh toh naik pesawatnya harua bayar tiket ga pake DISKON.
    Kembalikan aja sepenuhnya keputusan ada ada pd warga loteng klo mrerka setuju monggo tpi klo ga setuju masa mau gontok2 an kan lucu…

  7. Anonim

    Dunia politik bagai dunia binatang..
    Ssemua diseruduk tanpa saling menghormati..saran aja ga pro siapa2 mau tetep BIL ato nama lain ga ada mslh toh naik pesawatnya harua bayar tiket ga pake DISKON.
    Kembalikan aja sepenuhnya keputusan ada ada pd warga loteng klo mrerka setuju monggo tpi klo ga setuju masa mau gontok2 an kan lucu…

  8. Takia prakoso

    Bikin ja pak,kalow berani,
    Percuma jugak,Demo”
    Kami alumni 2013,,

  9. Pek
    Anonim

    Kami tolak pergantian nama bandara karena seolah2 bandara yg berdiri di tanah kami org loteng milik segelintir atau sekelompk org saja, mentang2 jadi pemuda nw , kami di loteng tidak memuja2 tuan guru zainudiin abdul majid lantas kenapa karena pahlawan nasional karana ulama??. Kami tidak rasis tapi kalian harus menghormati perasaan kami org loteng. Kami di loteng juga punya fanatisme atas pahlawan kami, Kenapa tidak pakai nama BIL aja yg lebih universal/umum. Ini hanya permainan politik dan keinginan sekelompok org utk membesarkan nama panutan mereka.
    Kami hormati tuan guru zainudin abdl majid tpi kami tidak ingin sekelompok org mengagungkannya di tempat kami. seolah kami tidak punya pahlwan dan peran dalam tanah air kami.

  10. alanwalker
    Anonim

    Ini yang demo warga lombok apa warga NW..?

  11. Prokontra

    Warga lombok apa warga NW,?

  12. Anonim

    Anda ini jdi bupati shrusx pro kpda smua wrga lombok tengah, bknx pro kpda yg mnolak pergantian nama bandara
    Anda hrus netral brooo
    Apa bandara mau di ksik nama suhaeli aja ya???

  13. Anonim

    Yang komentar juga kok pake Anonymous,,, gak nyadar ya…

  14. Anonim

    tes

  15. Anonim

    Koar – koar doang ,
    Coba pasang pelangnya sana kalau berani .

  16. Anonim

    Ha ha ha ………
    Lahirnya sudah puluhan tahun terus mau ganti nama .
    Kenapa tidak semenja lahir ?
    Sakit ya ?

  17. Anonim

    Komentar:sy sangt menghargai tuan guru hji zainudin abdul majid, tp lbih sy hargai lgi korban2 prabandara bil.
    wjarlah warga loteng mnolak soalnya loteng jga punya aset di bil.

  18. Anonim

    Kata yg demo 20.000 mana buktinya, ah cuma beberapa ekor aja

  19. Anonim

    Kalau mau ganti nama,bikin baru di lombok timur sana