“Nyensek Sukerare” akan Masuk Kalender Pariwisata Lombok Tengah
LOMBOKita – Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Lombok Tengah, H. Lalu Putria menjelaskan, “Begawe Nyensek” yang dilakukan oleh masyarakat Desa Sukarara Kecamatan Jonggat akan dimasukkan menjadi kalender pariwisata Lombok Tengah.
Hal itu, kata Lalu Putria, perlu dilakukan untuk mempertahankan dan melestarikan budaya “Nyensek” atau menenun yang menurutnya sebagai warisan turun temurun yang tidak boleh dilupakan.
“Budaya Nyensek ini tidak boleh luntur apalagi punah, karena merupakan warisan nenek moyang kita sejak dulu. Jangan sampai tergerus oleh arus perkembangan fesyen budaya luar,” kata Lalu Putria.
Pelaksanaan “Begawe Nyensek” tahun ini, lanjut Putria, merupakan tahun kedua yang dilakukan masyarakat Desa Sukarara. Bahkan bila perlu, katanya, pelaksanaannya akan dikemas lebih variatif, tidak hanya peragaan nyensek sehari, tetapi sekaligus sebagai ajang promosi hasil produksi kerajinan tangan masyarakat tersebut. “Pemerintah daerah akan memberikan perhatian cukup besar terhadap kelestarian budaya ini,” tandas Putria.
Sebelumnya, Kabag Humas dan Protokol Setda Kabupaten Lombok Tengah, Drs. H. Lalu Herdan mengatakan, pelaksanaan Festival Begawe Nyensek tahun ini akan digelar di Dusun Dasan Baru Desa Sukarara Kecamatan Jonggat dan diikuti sekitar 1500 peserta dari para pengrajin Sesek di Desa Sukarara.
H. Lalu Herdan menjelaskan beberapa rangkaian kegiatan yang pada tahun ini mengambil tema : “Sukarara Pesta Menenun”. Diantaranya peragaan busana, diskusi lempek sejarah tenun di pulau Lombok, bazaar hasil tenun, pementasan wayang kulit dan beberapa kegiatan seremonial lainnya.
Festival Begawe Nyensek Sukarara tahun ini rencananya akan dibuka Menteri Perindustrian RI di Dusun Dasan Baru pada Rabu tanggal 26 Juli 2017.
Tinggalkan Balasan