Meletusnya Semeru Ternyata Telah Tertulis dalam “Wasiat Renungan Masa” Karya Maulanasyeikh

Pendiri NWDI, NBDI dan NW, Almagfurulahu Maulana Syeikh Tuan Guru Kiyai Haji Muhammad Zainuddin Abdul Madjid
Tangkapan layar Wasiat Renungan Masa Karya Maulanasyeikh

Seperti diketahui, selain ramalan TGKH Muhammad Zainudin Abdul Madjid, banyak pihak yang menyebut bahwa meletusnya Gunung Semeru juga pernah diramalkan oleh Jayabaya.

Jika melihat catatan sejarah meletusnya Gunung Semeru, pernah terjadi sangat besar pada 200 tahun lalu tepatnya 8 November 1818.

Setelah itu, Gunung Semeru kembali meletus pada 2 Februari 1994 lalu. Setelah itu pada tahun 2000-an terjadi 8 kali letusan.

Dan letusan besar terjadi pada Natal 2002. Kemudian pada 1 Desember 2020, Gunung Semeru kembali meletus diikuti guguran awan panas dari puncak, dengan jarak luncur 2 kilometer hingga 11 kilometer.

Baca berita terkait : Fakta – Fakta Unik Tentang Gunung Semeru, Ada Lagu Dewa 19 Terinspirasi Disini

Kali ini Gunung Semeru kembali meletus jelang akhir tahun 2021. Meletusnya Gunun Semeru kali ini, rupanya banyak mengaitkannya dengan ramalan Jayabaya.

Dalam beberapa literasi, Maharaja Jayabaya merupakan raja Kerajaan Kediri yang memerintah sekitar abad ke-12 adalah visioner yang unggul.

Dari kitab Jangka Jayabaya, bait ke-164 sang raja berucap suatu saat Pulau Jawa akan terpotong menjadi dua.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *