Mandalika, Jadikan NTB Tidak Lagi “Nasib Tergantung Bali”

Presiden Jokowi didampingi Gubernur NTB TGH M. Zainul Majdi bersama sejumlah menteri saat peresmian KEK Mandalika Lombok / foto: Humas NTB

Nusa Tenggara Barat juga dijuluki “Bumi Sejuta Sapi” sehingga banyak makanan dengan bahan olahan daging sapi, seperti yang paling terkenal adalah Sate Rembiga.

Menu sate itu disajikan mirip dengan Sate Maranggi namun dengan cita rasa berbeda. Sate tanpa bumbu kacang ini memiliki cita rasa yang khas. Menu lainnya adalah Sate Balayak yang juga berbahan daging sapi dan disajikan bersama lontong berbahan beras ketan.

Wisata Halal Provinsi Nusa Tenggara Barat, terutama Lombok, yang masyarakatnya mayoritas muslim dan kuat dalam melaksanakan ajaran Islam menjadi jaminan tersendiri bagi berkembangnya wisata halal.

Turis muslim dari Timur Tengah, Malaysia, atau daerah lainnya di Nusantara ini, sebagaimana disebutkan Gubernur Zainul Majdi, beberapa waktu lalu sering mengeluh kesulitan mencari makanan halal.

Sebenarnya, menu makanan yang terjamin halal itu bisa dicari, namun diakuinya saat itu masih relatif sedikit restoran yang memasang sertifikat halal.

“Sertifikat halal itu sangat penting bagi turis Malaysia dan muslim lainnya. Nah, NTB dan Lombok yang mayoritas muslim dan agama Islam masyarakat NTB yang kuat menjamin makanan di sana semua halal. Jadi Lombok dan NTB bisa menjadi alternatif wisata dunia yang halal,” katanya.

Nusa Tenggara Barat berhasil menyabet penghargaan sebagai destinasi wisata halal terbaik dunia pada 2015 dan 2016 ditambah satu lagi penghargaan destinasi wisata bulan madu halal terbaik dunia pada 2016 melalui ajang World Halal Tourism Awards (WHTA) di Abu Dhabi.

Hal itu membuktikan bahwa keindahan alam dan pariwisata NTB telah diakui oleh lembaga yang kredibel di dunia, yakni World Halal Tourism Award di Abu Dhabi.

“Ini merupakan modal bagi pemda dan masyarakat untuk serius menggarap sektor pariwisata sebagai penggerak ekonomi daerah,” kata Majdi.

Menteri Pariwisata Arief Yahya telah memasukan KEK Mandalika ke dalam 10 destinasi pariwisata prioritas RI pada 2017.

Oleh karena itu, ia menargetkan jumlah kunjungan wisata ke NTB pada 2017 sebesar 3,5 juta orang.

Setelah pada 2016 target tiga juta wisatawan ke NTB tercapai, pemerintah pun meningkatkan hingga 3,5 juta pada 2017 dengan rincian kunjungan wisatawan mancanegara 1,5 orang dan wisatawan nusantara dua juta orang.

Berbagai acara dan persiapan sarana serta prasarana sebagai destinasi wisata halal terus dilakukan dan dikembangkan oleh masyarakat Lombok dan Sumbawa, pemerintah daerah, dan pemerintah pusat.

Tahun ini, provinsi tersebut memiliki 48 agenda wisata, dengan 24 di antaranya sebagai agenda wajib, seperti Lombok Sumbawa Great Sale dan Festival Pesona Tambora.

Pemerintah pusat pun telah membentuk sebuah BUMN, yakni PT Pengembangan Pariwisata Indonesia atau PT Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC).

Perusahaan itu ditunjuk sebagai pengelola KEK Mandalika dan merealisasikan pembangunan kawasan wisata Mandalika hingga 2019.

“Pokoknya wisata NTB tidak mau lagi ‘Nasib Tergantung Bali’,” ujar Gubernur Tuan Guru Haji Muhammad Zainul Majdi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini