Mandalika, Jadikan NTB Tidak Lagi “Nasib Tergantung Bali”
Kawasan wisata Mandalika memang menjadi tumpuan masyarakat dan Pemprov NTB untuk menggenjot lagi roda ekonomi daerahnya, khususnya sektor pariwisata, untuk menyaingi Bali.
Selama ini, di kalangan masyarakat beredar “joke” bahwa NTB itu singkatan “Nasib Tergantung Bali”. Artinya, wisata di Lombok merupakan limpahan wisatawan dari Bali. Bali yang “Negeri Dewata” itu memang sudah lama menjadi destinasi wisata utama dunia.
Hal itu bukan hanya “joke”. Memang faktanya begitu. Arus kunjungan turis ke Gili Terawangan, salah satu destinasi unggulan di Lombok, memang banyak datang dari Bali. Para turis datang dari Pelabuhan Padang Panjang dengan kapal cepat ke Gili Trawangan.
Wisata di Lombok sangat terpukul oleh kerusuhan sosial yang terjadi pada akhir 2000. Arus kedatangan turis menurun drastis. Ditambah dengan adanya Bom Bali 2002. Hal itu makin membuat wisata Lombok terperosok.
Namun, Provinsi Nusa Tenggara Barat memang mempunyai banyak potensi alam yang sangat menjual sebagai destinasi wisata nasional dan dunia, salah satunya kawasan Mandalika.
Pemerintah pun sudah membuat Bandara Lombok berkelas internasional, dekat kawasan Mandalika. Hanya sekitar 30 menit jika naik mobil.
Potensi Wisata Potensi sektor pariwisata Nusa Tenggara Barat dinilai sama kuatnya dengan Bali.
Jika di Bali ada Pantai Kuta, maka di Lombok pun ada Pantai Kuta yang memiliki pasir putih yang besarnya seperti butiran merica. Jika di Bali ada Nusa Penida dan Nusa Lembongan, maka di Lombok ada Gili Trawangan, Gili Meno, dan Gili Air.
Disebutkan pula oleh Kepala Dinas Pariwisata NTB Lalu Mohammad Faozal tentang banyaknya pesohor dunia yang tidak hanya berkunjung ke Bali, namun juga ke provinsi dengan sebutan “Pulau Seribu Masjid” itu.
“Banyak selebritis dunia suka dengan Bali dan berlibur di sana seperti Mick Jagger, Julia Robert, dan David Beckham. Maka di NTB, Lady Diana Spencer pernah bersembunyi dan berlibur di Pulau Moyo, Sumbawa. Petenis dunia Maria Sharapova pun mengagumi dan berlibur di Pulau Moyo,” katanya.
Jika di Bali ada Gunung Agung dan Gunung Batur, maka di Lombok ada Gunung Rinjani yang menjadi salah satu destinasi utama para pecinta alam dan pendaki gunung.
Kalau kurang puas, para pendaki gunung juga bisa mendaki Gunung Tambora di Pulau Sumbawa. Tambora menjadi gunung terkenal di dunia karena letusan pada 10 April 1815 sebagai terbesar di dunia.
Letusan dahsyat Gunung Tambora itu memengaruhi cuaca global, antara lain membuat Eropa dan Amerika pernah tidak menikmati musim panas karena atmosfernya tertutup partikel vulkanik dari Gunung Tambora.
Jika di Bali yang dikenal dengan “Pulau Dewata” itu memiliki wisata kuliner, seperti Bebek Tepi Sawah dan Bebek Bengil maka di Lombok juga memiliki wisata kuliner, seperti Ayam Taliwang dan Plecing Kangkung.
“Bahkan, di Sumbawa terkenal dengan susu kuda yang dipercaya bagus menambah tenaga,” ujarnya.
Tinggalkan Balasan