Lombok Tengah Aman Dikunjungi Turis, Tidak Terdampak Gempa
LOMBOKita – Bupati Lombok Tengah HM Suhaili Fadil Tohir menegaskan, kawasan pariwisata di daerah ini sangat aman dan nyaman dikunjungi masyarakat maupun wisatawan.
“Lombok Tengah hanya terkena dampak isu dan informasi sesat setelah guncangan bencana gempa awal Agustus kemarin,” tegas Suhaili FT saat menggelar jumpa pers di obyek wisata Selong Belanak Lombok Tengah, Jumat (31/8/2018).
Kawasan obyek wisata terutama di pesisir pantai Lombok Tengah, menurut Bupati, sama sekali tidak terpengaruh dampak gempa, semua infrastruktur tetap normal, konstruksi bangunan juga tidak terganggu, psikologi masyarakat bahkan tetap tenang.
“Orang-orang terlalu menggeneralisir Lombok yang mengalami kerusakan seperti yang terjadi di Lombok Utara dan Lombok Timur sebagai lokasi pusat gempa,” jelas Suhaili pada acara yang digelar bersama Dispar, PHRI dan Asita Lombok Tengah itu.
Bahkan, menurut Bupati Lombok Tengah dua periode itu, wisatawan yang telah lama tinggal di daerah ini masih tetap bertahan menikmati keindahan panorama alam pariwisata Lombok Tengah.
Karena itu, Bupati Suhaili mengharapkan dukungan seluruh stakeholder dan masyarakat di daerah ini agar memberikan informasi yang tidak menyesatkan karena dampaknya hanya merugikan masyarakat dan daerah.
“Jangan terlalu dipolitisir dan didramatisir-lah. Karena Lombok tidak separah yang gaung-gaungkan selama ini, terutama di Lombok Tengah,” papar Suhaili.
Sementara itu, Ketua PHRI Lombok Tengah H. Lalu Fathurrahman menjelaskan, Lombok Tengah hanya menjadi korban informasi salah alias hoaks, padahal yang terjadi sebenarnya Lombok Tengah aman-aman saja dan sangat nyaman untuk dikunjungi.
“Informasi yang berkembang saat ini adalah Lombok itu damage, rusak parah, luluhlantah oleh guncangan gempa. Padahal disini aman-aman saja,” ungkap H. Lalu Fathurrahman.
Informasi sesat dan menyesatkan itu, menurut Boss Sempiak Villas Selong Belanak itu, sangat merugikan sektor pariwisata. Terlebih adanya isu tsunami yang akan terjadi tanggal 5 Agustus lalu, berdampak buruk pada tingkat kunjungan dan hunian perhotelan.
Karena itu, H. Lalu Fathurrahman mengharapkan agar masyarakat tidak mudah terpancing isu-isu menyesatkan yang hanya akan mendatangkan kerugian kepada daerah dan masyarakat itu sendiri, khususnya para pelaku pariwisata.
“Kami berharap kepada jajaran pemerintah, dari pusat hingga ke desa-desa agar mulai saat ini untuk aktif kampanyekan bahwa Lombok itu aman dan nyaman untuk dikunjungi dan dinikmati,” harap H. Lalu Fathurrahman.
Komentar ditutup.