Lombok Tengah akan Bangun TWA Gunung Tunak

LOMBOKita – Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah mulai merencanakan pembangunan Taman Wisata Alam (TWA) Gunung Tunak yang berada di wilayah Desa Mertak Kecamatan Pujut Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat.

Taman Wisata Alam Gunung Tunak jika dibandingkan dengan beberapa obyek wisata lainnya di wilayah selatan Kabupaten Lombok Tengah memang masih terbilang masih baru, namun keesotisannya tidak bisa dipungkiri lagi, sehingga dalam waktu singkat mampu menarik perhatian kalangan wisatawan sebagai tempat berlibur.

Bagi kalangan wisatawan maupun traveler lokal, TWA Gunung Tunak merupakan obyek wisata paling mengesankan lantaran pasir putih yang unik serta dikelilingi tebing-tebing berkapur, ditambah lagi hamparan rumput hijau di daerah perbukitannya cukup memanjakan para penikmat wisata alam.

Wakil Bupati Lombok Tengah Lalu Pathul Bahri menegaskan, pemerintah daerah akan segera melakukan pembangunan dan pengelolaan secara optimal agar keberadaan TWA Gunung Tunak mampu mendatangkan keuntungan bagi daerah dan masyarakat di daerah ini.

“Kita akan segera bangun TWA Gunung Tunak. Sayang kalau potensi wisata itu kalau dibiarkan begitu saja tanpa mendatangkan keuntungan bagi daerah dan masyarakat,” ungkat Wakil Bupati di pendopo, Senin (7/8/2018).

Hal senada diungkapkan Sekretaris Daerah Kabupaten Lombok Tengah, pemerintah daerah selalu siap bersinergi untuk melakukan pembangunan dan pengelolaan TWA Gunung Tunak.

TWA Gunung Tunak, kata Nursiah, memang sudah ada rencana dari pemerintah pusat melalui BKSDA Provinsi NTB untuk mengembangkan kawasan berpanorama alam dengan hamparan laut biru tersebut.

“Karena masuk sebagai kawasan taman nasional, maka kewenangan terhadap TWA Gunung Tunak menjadi kewenangan pemerintah pusat. Kita di daerah selalu siap untuk bersinergi membangun,” ucap Sekda.

Sementara itu Kepala BKSDA NTB, Dr. Ir. Widada, MM membenarkan pihaknya sudah memulai pembangunan di TWA Gunung Tunak. Berbagai sarana dan prasarana juga sudah mulai dibangun seperti gedung serba guna dan fasilitas lainya. Bahkan sebanyak 4 perusahaan sudah mengantongi izin untuk membangun sarana dan prasarana di kawasan itu.

“Mereka akan membanguan sarana akomodasi di kawasan ini yang akan dijual jadi paket wisata,” katanya ditemui terpisah.