Lahan MotoGP Mandalika Belum Tuntas, DPR akan Panggil ITDC

Anggota DPR RI Dapil Pulau Lombok, HM Syamsul Lurhfi (pakai batik) melakukan inspeksi mendadak ke lokasi pembangunan sirkuit MotoGP Mandalika Lombok, Rabu (6/5/2020).

LOMBOKita – Anggota Komisi II DPR RI, HM Syamsul Luthfi menggelar inspeksi mendadak (Sidak) ke sirkuit MotoGP Mandalika Lombok, Rabu (6/5/2020) sore.

Kedatangan anggota dewan yang membidangi pertanahan itu untuk memastikan proses pembayaran lahan sirkuit MotoGP Mandalika. Sebab berdasarkan surat yang ia terima dari warga, masih ada puluhan pemilik lahan ternyata belum mendapatkan uang pembebasan lahan dari Indonesia Tourism Development Coorporate (ITDC).

Kedatangan wakil rakyat Dapil II Pulau Lombok itu tercium sejumlah warga. Sehingga ketika wakil rakyat sampai ke lokasi, kendaraannya pun langsung dihadang warga. Kepada wakil rakyat dari Partai NasDem itu, para pemilik lahan meminta agar lahan mereka segera dibayar pihak ITDC selaku pengembang kawasan Mandalika.

“Yang penting lahan kami dibayar. Kalau tidak dibayar, kami akan terus mempertahankan lahan. Kalau perlu sampai mati. Sekarang hanya kepada Pak Syamsul Luthfi harapan kami,” ujar salah seorang pemilik lahan, Amaq Uyun.

Zeinta Tour and Travel - Solusi Ke Baitullah
Zeinta Tour and Travel

Amaq Uyun bersama puluhan warga pemilik lahan lainnya berkomitmen akan tetap memperjuangkan haknya. Karena berdasarkan alas hak, warga memiliki bukti kepemilikan, termasuk sporadik dan pipil atas lahan mereka.

“Ada beberapa warga lainnya sudah dibayar. Tapi kok kami belum juga dibayar,” ketusnya.

Pemilik lahan lainnya, H Muridun juga berharap ITDC selaku pengembang Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika bisa menepati janjinya. Sebab sejak beberapa tahun lalu, ITDC hanya bisa memberikan janji. Bukan bukti.

“Kalau belum bayar, bagaimana pembangunan Sirkuit MotoGP Mandalika bisa jalan? Karena pasti kami akan tetap mempertahankan lahan kami,” tegasnya.

Sejumlah pemilik lahan sirkuit MotoGP Lombok saat kedatangan anggota DPR RI melakukan sidak ke lokasi pembangunan sirkuit, Rabu (6/5/2020).
Sementara itu, HM Syamsul Lutfi setelah berdiskusi dengan para pemilik lahan mengaku sangat prihatin karena hingga saat ini masih ada warga yang belum dibayar lahannya.

“Saya sendiri sangat miris dan prihatin pada kunjungan kali ini. Bagaimana mungkin sirkuit MotoGP dapat dituntaskan sesuai target, jika lahan masyarakat belum dibebaskan. Saya khawatir proyek ini gagal dan mangkrak. Apalagi gaya penyelesaian masalahnya masih seperti ini,” katanya.

Terlebih, kata Syamsul Luthfi, lahan warga tersebut berada di areal sirkuit. Bahkan ada juga berada di bagian jalan pembangunan sirkuit.

“ITDC memang saya lihat bobrok. Ini buktinya, ada lahan kosong di tengah sirkuit yang belum digarap. Karena memang belum dibayar. Warga juga akui hal itu,” ketusnya.

Dari itu, dirinya sebagai wakil rakyat berjanji akan terus berjuang membela hak warga agar lahan mereka segera dibayar.

“Dalam waktu dekat kita panggil ITDC. Kita ingin tahu, apa yang terjadi sebenarnya, sehingga pembayaran lahan ini belum tuntas,” pungkas politisi Partai NasDem itu.

Berdasarkan informasi warga yang diserap media ini, hingga kini ada sekitar puluhan hektare lahan yang belum dibayar ITDC. Sejak lama, puluhan pemilik lahan berjuang mencari haknya. Namun lagi-lagi, ITDC seolah acuh dengan permasalahan tersebut.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini