Kunjungi Dua Ponpes NW di Lombok, Ini Pesan Jokowi
LOMBOKita – Presiden Joko Widodo menyampaikan pesan persatuan di tengah belum islahnya dua pondok pesantren besar di Lombok yakni Pondok Pesantren Syaikh Zainuddin Nahdlatul Wathan Anjani (NW) dan Pondok Pesantren Darunahdlatin Nahdlatul Wathan Pancor.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam kunjungan kerjanya ke Lombok, NTB, Kamis, mengunjungi dua pondok pesantren yang terletak di Pulau Lombok tersebut.
Pada pondok pesantren yang pertama dikunjungi yakni Pondok Pesantren Syaikh Zainuddin Nahdlatul Wathan Anjani (NW) yang dipimpin oleh Hj Sitti Raihanun Zainuddin Abdul Madjid, Presiden berpesan agar jangan sampai ada sesuatu hal yang membuat perpecahan terjadi.
“Jangan sampai ada sesuatu hal kita jadi pecah. Kita ingin seluruh warga negara Indonesia bersatu, sebagai saudara sebangsa setanah air,” katanya.
Ia mengajak agar seluruhnya kembali sebagai saudara menjaga ukhuwah Islamiyah dan ukhuwah wathoniyah.
Sementara di Pondok Pesantren Darunahdlatin Nahdlatul Wathan Pancor Kecamatan Selong, Kabupaten Lombok Timur, yang dipimpin oleh Hj Sitti Rauhun Zainuddin Abdul Madjid, ibunda Gubernur NTB TGB Zainul Majdi, Presiden juga memberikan pesan serupa.
Presiden mengajak seluruh pihak untuk menjaga persaudaraan yang kuat sehingga bisa menjaga dan merawat NKRI hingga akhir zaman.
Nahdlatul Wathan (NW) adalah organisasi Kemasyarakatan Islam terbesar di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat.
Organisasi ini didirikan di Pancor, Kabupaten Lombok Timur, dirintis oleh TGKH Muhammad Zainuddin Abdul Madjid yang dijuluki Tuan Guru Pancor serta Abul Madaris Wal Masajid (bapaknya madrasah-madrasah dan masjid-masjid) yang juga merintis pendirian pondok pesantren NW.
Hingga saat ini NW sebagai organisasi massa masih terpecah menjadi dua kubu. Salah satu kubu disebut dengan NW Pancor yang menunjukkan lokasi kantor pusatnya yang terletak di Pancor, Lombok Timur, dan kubu berikutnya disebut sebagai NW Anjani karena lokasi pusat gerakannya berada di Anjani, Lombok Timur.
Tinggalkan Balasan