KNPI Lotim Gelar Dialog Publik, Bahas Strategi Pengembangan Pariwisata dan Tata Ruang

Keterangan FOTO : dialog publik bersama Pj Bupati Lottim, KNPI Lotim dan Deqan, di Masbagik Minggu malam (16/2)

LOTIM LOMBOKita – Pemerintah Kabupaten Lombok Timur (Lotim) terus menunjukkan komitmennya dalam mengembangkan sektor pariwisata. Upaya ini mendapat dukungan penuh dari Dewan Pimpinan Daerah (DPD) II Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kabupaten Lombok Timur.

Sebagai bentuk nyata dukungan, KNPI Lotim menggelar dialog publik bertajuk “Pengelolaan Tata Ruang dalam Investasi, Regulasi Ekonomi, dan Pariwisata Lombok Timur” pada Ahad malam, 16 Februari 2025, di Caffe Cemara, Desa Danger, Masbagik.

Acara ini dihadiri oleh Pj Bupati Lombok Timur, H.M. Juaini Taofik, Sekdis Pariwisata, M. Irwan Agus, Ketua Komisi III DPRD Lotim, Farouk Bawazier, serta para pemerhati wisata dan perwakilan dari berbagai komunitas dan organisasi di Lombok Timur.

KNPI berkolaborasi dengan Forum Masbagik Bersatu (Formabes) dan Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Lotim dalam menyelenggarakan dialog publik ini.

Meskipun berlangsung dalam suasana santai dan penuh keakraban, dialog ini menghasilkan pembahasan yang serius dan mendalam. Diskusi melibatkan sejumlah pelaku dan komunitas pariwisata, dengan fokus pada upaya bersama untuk memajukan sektor pariwisata di Lombok Timur.

Ketua KNPI Lombok Timur, Zuarno Saputra, dalam sambutannya menekankan pentingnya peran pemuda dalam mendukung pembangunan pariwisata.

“Untuk membangun pariwisata Lombok Timur, dibutuhkan kesamaan persepsi, tindakan, dan gerakan dari semua komunitas yang ada. Kami harapkan dari diskusi ini ada output yang bisa ditindaklanjuti dan dieksekusi bersama,” ujar Zuarno.

Pj Bupati Lombok Timur, H.M. Juaini Taofik, juga menyampaikan apresiasi kepada KNPI selaku penyelenggara. Dia menegaskan pentingnya peran aktif pemuda dalam pembangunan daerah, termasuk dalam pengembangan pariwisata.

“Pemuda harus berperan aktif dalam pembangunan daerah. Peran pemuda dalam mendukung pembangunan pariwisata di Lombok Timur sangatlah diperlukan,” katanya.

Juaini Taofik menambahkan bahwa dengan adanya kesamaan persepsi dan tujuan, pembahasan mengenai pengelolaan tata ruang investasi, regulasi, dan ekonomi pariwisata dapat terwujud dan berjalan dengan baik.

Sementara itu, Ketua Komisi III DPRD Lotim, Farouk Bawazier, mengatakan dukungannya terhadap kebijakan yang mendorong pertumbuhan sektor pariwisata.

Dia menegaskan komitmennya untuk memastikan bahwa pembangunan infrastruktur wisata di Lombok Timur berjalan optimal.

“Dengan dukungan kebijakan yang tepat, kami yakin Lombok Timur dapat menjadi tujuan wisata unggulan di masa depan,” pungkas Farouk..