KKN PMD Unram Sosialisasi Kebersihan Hutan di Desa Senanggalih
LOMBOKita – Kelompok Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Universitas Mataram (Unram) melakukan sosialisasi terkait kebersihan hutan di Desa Senanggalih Desa Senanggalih Kecamatan Sambelia, Kabupaten Lombok Timur, NTB. Rabu, (31/01/2024).
Sosialisasi berfokus pada masalah kebersihan sampah di hutan Senanggalih, sebagai upaya untuk menjaga kelestarian hutan.
Ahli Muda Pengendali Dampak Lingkungan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Lombok Timur, Apipudin Lutfi, Skm menyampaikan berbagai cara untuk mengatasi permasalahan sampah terutama di area hutan Senanggalih.
Pada kesempatan itu, Apipudin menyarankan agar pihak pemerintah desa mendirikan tempat pembuangan sampah yang terorganisir dan memastikan adanya kebijakan pengelolaan sampah yang efektif.
Selain itu, Apipudin juga menyarankan agar terbentuk komunitas atau kelompok masyarakat sadar lingkungan yang tugasnya membantu dan memaksimalkan program desa terkait pengelolaan sampah.
Pertumbuhan populasi dan urbanisasi di sekitar hutan Desa Senanggalih, kata dia, telah membawa dampak negatif terhadap kebersihan hutan.
Banyaknya tumpukan sampah, baik organik maupun anorganik jika dibiarkan dapat menggangu ekosistem alami dan merugikan kesehatan masyarakat sekitar.
“Pembuangan sampah secara sembrono dapat menyebabkan pencemaran air dan tanah, mengancam keberagaman hayati, serta menciptakan tempat berkembang biak bagi berbagai penyakit,” jelas Apipudin.
Apipudin Lutfi juga menyampaikan informasi mengenai strategi penanggulangan sampah di hutan desa Senanggalih kepada masyarakat, mencakup pemahaman tentang pengolahan sampah yang efektif, pengembangan teknologi dalam pengolahan sampah, dan menerapkan aturan terkait pengolahan sampah.
Sosialisasi ini disambut antusias terutama oleh masyarakat setempat. Hal tersebut nampak saat masyarakat mengajukan berbagai pertanyaan dan berdiskusi tentang solusi dari permasalahan tersebut.
Sosialisasi ini dilaksanakan di Gedung Aula Desa Senanggalih dengan melibatkan kalangan masyarakat Desa seperti Kepala Dusun, Karang Taruna, BHABINKAMTIBMAS, Badan Pengawas Desa, dan masyarakat setempat.
Tinggalkan Balasan