Kembangkan Keberadaan Gili. Bupati Iron Temui Kementerian Kelautan dan Perikana.

Keterangan FOTO : Bupati H Iron di dampingi Sekda Lotim HM Juaini Taofik saat bertemu dengan pejabat kementerian kelautan dan Perikanan pusat.

LOTIM LOMBOKita – Untuk pengembangan 44 pulau kecil atau gili yang di miliki Kabupaten Lombok Timur, Bupati Lombok Timur H Haerul Warisin bersama Kementerian Kelautan dan Perikanan RI melakukan inventarisasi, dan penyertifikatan pulau-pulau kecil tersebut sebagai bagian dari upaya pemanfaatannya, utamanya untuk investasi dan pengembangan pariwisata.

Terkait hal tersebut Bupati Lombok Timur H. Haerul Warisin didampingi Sekretaris Daerah H. Muhammad Juaini Taofik dan Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan M. Zainudin memenuhi undangan Direktur Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil Dirjen Pengelolaan Kelauatan di Ruang Rapat Selaru, Gedung Mina Bahari Jakata tersebut.

” dalam pertemuan tersebut, kit membahas tindak lanjut rencana pengembangan dan pemanfaatan Gugusan Gili Kondo. Dan gili gili yang jumlahnya puluhan di Lombok Timur,” ucO Bupati Iron.

Dalam pertemuan itu, Bupati Iron berharap, upaya ini nantinya diharapkan dapat mempercepat pertumbuhan ekonomi di kawasan Gili Kondo dan sekitarnya termasuk berdampak lebih luas bagi masyarakat Lombok Timur.

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan menyampaikan dipilihnya kawasan Gili Kondo untuk pengembangan mengingat besarnya potensi kawasan tersebut baik di daratan maupun di bawah laut.

” Dengan sertifikasi dan perizinan yang akan difasilitasi Kementerian DKP ini maka pemerintah daerah memiliki posisi kuat dalam pengelolaannya,” kata Zainuddin

Selain itu menurut Zainuddin, penanam modal/investor juga mendapatkan kenyamanan dan kemudahan dalam berinvestasi.
“Kita nanti juga akan mengurus izin pemanfaatan bawah lautnya,” jelasnya,

“jadinya orang berinvestasi tidak perlu mengurus izin membangunnya, izin pemanfaatan bawah lautnya, itu sudah satu paket,” lanjutnya.

Sertifikasi terbut ditargetkan rampung pada Desember tahun 2025 ini sehingga pada tahun 2026 mendatang investasi sudah dapat masuk, dan diharapkan dapat memberikan kontribusi berarti terhadap pendapatan asli daerah.