Kasta NTB Dukung HBK Perjuangkan Dam Mujur, Lalu Wink: Semoga Bisa Status PSN
LOMBOKita – LSM KASTA Nusa Tenggara Barat mendukung sepenuhnya rencana pembangunan Dam Mujur Kecamatan Praya Timur oleh salah seorang anggota DPR RI Dapil pulau Lombok, H. Bambang Kristiono atau HBK.
Hal itu dikatakan Pembina LSM Kasta NTB, Lalu Munawir Haris kepada lombokita.com di Praya, Kamis (13/1/2022).
Menurut Munawir Haris, proses perencanaan pembangunan Dam Mujur yang dihajatkan untuk memenuhi kebutuhan air petani di wilayah itu telah dimulai sejak tahun 1996, namun hingga saat ini belum bisa terwujud.
“Dam Mujur merupakan sarana penyedia air yang sangat vital bagi berbagai kebutuhan rakyat, baik untuk pertanian, penyediaan sumber air bersih juga untuk kepentingan lain seperti destinasi wisata air dan menjadi pendukung suplai air bagi warga di lingkar Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika,” beber pria gondrong yang beken dengan panggilan Lalu Wink itu.
Berita terkait: HBK Kawal Pembangunan Dam Mujur, “Saya akan all out”
Karena itu, kata Lalu Wink, pihaknya mengapresiasi gerak langkah dan keinginan HBK yang hendak kembali mengangkat isu Dam Mujur dan akan mengawal rencana pembangunan yang berada di wilayah timur Kabupaten Lombok Tengah.
“Patut kita apresiasi dan dukung penuh karena bagaimanapun Dam Mujur adalah impian rakyat Lombok Tengah yang sudah puluhan tahun mereka harapkan. Kita berharap Dam Mujur bisa berstatus PSN (proyek strategis nasional) sehingga semua proses menjadi tanggung jawab pemerintah pusat,” jelas Lalu Wink.
Dam Mujur sesuai dengan design awalnya, lanjut Lalu Wink, diproyeksikan seluas 394,44 hektar, dengan kapasitas tampungan total sejumlah 24,93 juta meter kubik air. Luas area dan tampungan Dam Mujur diproyeksikan dapat mengairi lahan pertanian produktif seluas 6,488 hektar dan itu mencover 11 persen dari luas area lahan produktif se Lombok Tengah yang luas totalnya seluas 50.564 hektar.
Dikatakan Wink Haris, rencana pembangunan Dam Mujur sebenarnya sudah melalui beberapa tahapan sejak tahun 1969, namun masih terkendala masalah sosial di lokasi terdampak sehingga proses LARAP belum dituntaskan.
“Dari total luas area yang 394,44 hektar tersebut, sudah 173 hektar dan harapan kami tahapan selanjutnya untuk penyelesaian LARAP bisa berjalan dengan baik dan tuntas,” kata Wink Haris.
Lalu Wink meminta pemerintah daerah Kabupaten Lombok Tengah untuk bisa memberikan keyakinan kepada masyarakat di lokasi terdampak bahwa semua proses atas rencana pembangunan Dam Mujur dipastikan tidak akan merugikan rakyat.
“Jelaskan kepada masyarakat bahwa hak-hak mereka dilindungi dan dijamin tidak ada yang akan tercederai karena bagaimanapun tujuan pembangunan adalah mewujudkan kesejahteraan bagi semua,” tandas Lalu Wink Haris.
Tinggalkan Balasan