Karena Korona, Safari Ramadan Ditiadakan, STQ juga Ditunda

Wakil Bupati Lombok Tengah Lalu Pathul Bahri

LOMBOKita – Pemerintah Daerah (Pemda) Lombok Tengah menegaskan kegiatan safari Ramadan tahun ini ditiadakan. Bahkan agenda keagamaan lainnya pun terpaksa ditunda, seperti Seleksi Tilawah Qur’an (STQ) tingkat kabupaten ke-27.

Wakil Bupati Lombok Tengah, H. Lalu Pathul Bahri mengatakan, kebijakan ini diambil mengingat wabah pandemi Corona. Apalagi Loteng kini sudah belasan orang positif virus Corona.

“Karena sifatnya mengumpulkan orang banyak di safari Ramadan itu, maka kami putuskan untuk ditiadakan,” tegas Pathul Bahri diruangannya, Selasa (28/4/2020).

Zeinta Tour and Travel - Solusi Ke Baitullah
Zeinta Tour and Travel
Diakui Pathul Bahri, safari Ramadhan merupakan agenda rutin tahunan Pemda Loteng di bulan suci Ramadhan. Dalam agenda itu, semua pejabat lingkup Pemda Loteng berkeliling ke setiap kecamatan untuk mendengar aspirasi masyarakat. Tapi, karena tahun ini kita dihadapkan oleh virus Corana, maka kita tiadakan kegiatan tersebut.

“Kita berharap pandemi Covid-19 segera berakhir. Sehingga bisa menjalankan aktivitas seperti biasanya,” harapnya.

Terpisah, Kabag Kesra Setda Loteng, HM Ridwan Ma’ruf membenarkan sejauh ini belum ada pembahasan tentang pelaksanaan safari Ramadhan.

“Biasanya jadwal pelaksanaan sudah tersusun di minggu pertama puasa. Tapi sekarang belum ada. Kemungkinan kegiatan ini ditiadakan,” tutur Ridwan Ma’ruf di ruangannya.

Tidak hanya itu, beberapa kegiatan yang ada di bidang Kesra pun belum jelas jadwalnya. Seperti pelaksanaan STQ tingkat Kabupaten ke-27 belum jelas jadwal pelaksanaannya. Sesuai rencana kegiatan tersebut akan dilaksanakan pada tanggal 3 April 2020. Namun, karena kondisi pandemi Covid-19 ini membuat kita tunda sampai batas situasi di daerah pulih dari wabah tersebut.

“Pilihan terburuk, bisa saja STQ pun ditiadakan. Jika kondisi ini belum pulih,” ucapnya.

Disatu sisi jelas Ridwan Ma’ruf, beberapa gagasan dan solusi sudah dilakukan untuk bisa mempertahankan supaya STQ tetap dilaksanakan. Seperti halnya, melakukan lomba melalui online, mendatangkan Qori nya saja ke tempat lomba. Tapi setelah dilakukan kajian, semua yang akan kita lakukan itu tetap juga akan mengumpulkan orang banyak.

“Atas pertimbangan dan kajian bersama dengan pihak Kepolisian, maka kita putuskan kegiatan STQ dituda sampai kondisi membaik,” tukasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini