Job Fair 2019 di Loteng, Dicari 5.255 Orang Tenaga Kerja
LOMBOKita – Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah (Loteng), Nusa Tenggara Barat kembali mengadakan job fair (pesta lowongan pekerjaan) untuk mengurangi pengangguran di daerah ini.
Kepala Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Lombok Tengah, H. Masrun menjelaskan, acara job fair tahun 2019 ini diikuti oleh 35 perusahaan yang beroperasi di Nusa Tenggara Barat, khususnya di Lombok Tengah.
“Job fair tahun ini menyediakan sebanyak 5.255 lowongan pekerjaan berbagai bidang usaha dari 35 perusahaan yang mengikuti job fair,” jelas H. Masrun saat memberikan sambutan pada pembukaan job fair yang diselenggarakan di halaman Kantor Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Lombok Tengah, Selasa (24/4/2019).
Tidak hanya perusahaan yang beroperasi di Lombok Tengah, kegiatan job fair ini juga dari perusahaan yang berasal dari Kabupaten Lombok Barat, Kota Mataram, Lombok Tengah, Lombok Timur dan Lombok Utara bahkan ada juga dari pulau Sumbawa.
“Ini benar-benar pesta lowongan kerja. Silakan masyarakat yang belum mendapatkan pekerjaan untuk langsung ke lokasi pameran job fair sambil membawa berkas lamaran yang diperlukan. Bisa langsung masukkan berkas lamaran ke perusahaan yang diminati,” ujar H. Masrun.
Seyogyanya, kata Masrun, pelaksanaan job fair ini pada bulan Oktober mendatang saat Hari Ulang Tahun Kabupaten Lombok Tengah. Namun mengingat banyaknya masyarakat yang kehilangan pekerjaan maupun yang terancam “dirumahkan” oleh perusahaan tempatnya bekerja saat ini setelah pulau Lombok diguncang gempa, akhirnya dimajukan.
“Bayangkan saja, hampir 50 persen tenaga kerja kita yang berasal dari Lombok Tengah sudah siap-siap untuk pulang kampung karena perusahaan tempatnya bekerja di Lombok Utara dan Senggigi Lombok Barat berencana mengurangi pekerja,” katanya.
Karena itu, kata Masrun, pemerintah Kabupaten Lombok Tengah melalui DIPA Dinas Tenaga Kerja tahun 2019 melaksanakan kegiatan job fair untuk membantu warga para pencari kerja untuk mendapatkan pekerjaan, dan memfasilitasi perusahaan yang ada di daerah ini mendapatkan tenaga kerja yang dibutuhkan perusahaan.
Selain untuk memfasilitasi para pencari kerja dengan pihak perusahaan, kata Masrun, job fair itu juga bertujuan untuk mengurangi angka pengangguran yang hingga saat ini masih terbilang cukup tinggi.
Tidak bisa dipungkiri, lanjut Masrun, geliat sektor pariwisata yang terus mengalami peningkatan di pulau Lombok, mengakibatkan perubahan gaya hidup dan pola pikir masyarakat untuk ikut terlibat aktif menyambut kemajuan sektor pariwisata, khususnya masyarakat Lombok Tengah di kawasan selatan.
“Dulu masyarakat kita di wilayah selatan, rumahnya berdampingan dengan kandang sapid an kerbau. Setelah pariwisata ini maju, sekarang kandang sapi itu berubah menjadi kandang kendaraan karena beralih profesi dari peternak menjadi penjual jasa perjalanan (travel),” kata Masrun.
Jika semangat dunia kerja itu tidak dibangkitkan lagi pasca terjadinya bencana gempa bumi itu, Masrun khawatir akan berdampak pada kerawanan sosial di tengah-tengah masyarakat.
“Itu yang tidak kita inginkan terjadi. semoga job fair ini benar-benar dimanfaatkan oleh warga kita yang belum mendapatkan pekerjaan,” imbau Masrun.
Sementara itu, Bupati Lombok Tengah HM Suhaili Fadil Tohir yang membuka acara job fair tersebut meminta kepada masyarakat untuk memanfaatkan kegiatan job fair untuk mendapatkan pekerjaan. Sebab, ribuan lowongan kerja dibuka oleh perusahaan yang telah mendirikan stan di arena job fair.
“Ayo Ayo jangan malas, kita harus bangkit dari keterpurukan setelah bencana gempa. Lowongan kerja telah menunggu masyarakat yang ingin bekerja. Segera datang dan daftarkan diri anda, pilih perusahaan yang sesuai dengan bidang masing-masing,” ucap Bupati Suhaili FT memberi semangat.
Bupati Lombok Tengah dua periode itu juga mengharapkan agar para pencari kerja mengisi seluruh lowongan kerja yang disediakan perusahaan peserta job fair.
Suhaili menyebutkan, dari evaluasi acara job fair yang dilaksanakan setiap tahun di Lombok Tengah, lowongan kerja yang disuguhkan perusahaan jarang terisi penuh oleh para pencari kerja. Hal itu, kata Bupati, sungguh sangat disayangkan tidak mampu memanfaatkan peluang mendapatkan pekerjaan.
Meski demikian, Bupati mengakui sumberdaya manusia di daerahnya masih lemah sehingga butuh peran serta semua elemen untuk melakukan peningkatan kapasitas para pencari kerja, baik melalui pelatihan-pelatihan maupun pendidikan norformal lainnya.
“Para Kepala SKPD mulai sekarang harus berpikir bagimana caranya melakukan pelatihan, pembinaan dan pembekalan terhadap para warga kita yang belum mendapatkan pekerjaan. Perusahaan aja mau membantu masyarakat, masa pejabat yang digaji rakyat tidak mau berbuat untuk rakyat. Harusnya malu dong pada perusahaan yang telah bersedia membantu rakyat itu,” kata Bupati Suhaili FT sembari menyuruh berdiri seluruh pejabat yang hadir pada pembukaan acara job fair itu.
3 Komentar
Semoga di tahun ini ada lagi jofair ya min. Semangat selalu bagi kalian yang sedang mencari pekerjaan.
untuk informasi lowongan kerja terbaru dan terakurat lainnya hanya di tanyaloker.com
Tingkatkatkan….dengan ini mungkin putra putri LOMBOK yang berada di luar daerah jadi terpanggil untuk pulang memajukan daerahnya sendiri,,terutama di bidang PARIWISATA…