Jelang Bulan Ramadhan, Dinas Perdagangan Lotim Ingat Pedagang Tak Naikkan Harga

Keterangan FOTO : Kepala Dinas Perdagangan Lombok Timur Mahsin SPd MPd

LOTIM LOMBOKita – Agar kebutuhan bahan pokok masyarakat terpenuhi selama bulan puasa dan perayaan hari besar lainnya,, Dinas Perdagangan Lombok Timur mengingatkan agar para pedagang tak menaikkan harga.srsuka hati, apalagi menjual bahan pokok keluar daerah.

” Masalah bahan pokok ini, kami terus melakukan pengawasan dan monitoring, stokpun masih aman, bahkan telah bersurat ke semua distributor, agar mereka tidak menjual bahan pokok tersebut ke luar daerah atau menjual dengan harga sesuka hati,terutama menjelang bulan puasa dan hari besar lainnya,” ungkap Kepala Dinas Perdagangan Lombok Timur Mahsin,SPd MPd, di kantornya, Rabu (12/2).

Mahsin mengemukakan, dari hasil rakor pembahasan inflasi, bahan pokok yang dinilai rentan terjadi kenaikan yaitu minyak goreng kita, namun untuk Lombok Timur saat ini harga minyak gorek Kita, masih stabil, terkecuali di wilayah Loteng.” dalam rakor inflasi, kenaikan harga minyak goreng Kita terjadi di Lombok Tengah, untuk Lombok Timur masih stabil,” jelasnya.

Lebih lanjut Mahsin mengatakan, inflasi Lombok Timur dari hari kehari alami pergerakanmya cukup bagus, awalnya dari yang semula angka positif sekarang sudah berada diangka negatif.seperti inflasi nasional diangkan1,57 persen, tingkat provinsi NTB diangkan1,25 persen, sementara Lotim berada diangka 0,86 persen.

” Penurunan ini cukup sampai 0,86 persen jangan turun lagi, kalau turun kasihan para petani,kalau makin turun,” sebutnya, ada tiga komoditi yang menyebabkan inflasi naik, yaitu cabai rawit, daging ayam ras, dan bawang merah, ” yang perlu kita waspada bahan pokok diluar yang tiga itu,” sebutnya. Terutama menjelang datangnya bulan Ramadhan yang tinggal dua pekan.

” Semua dinas instansi terkait telah ada perintah untuk terus melakukan monitoring dan pengawasan terhadap bahan bahan pokok tersebut,untuk menghindari terjadinya kenaikan pada saat bulan ramadhan nantinya,” jelas Mahsin.termasuk pengawasan terhadap bahan pokok yang dibawa keluar daerah.

” Kalau dibawa keluar daerah. Hal ini bisa menjadi penyebab terjadinya kenaikan inflasi,sehingga stabilitas harga bahan pokok tersebut, terus terpantau,” katanya,

seraya menyebutkan harga cabe rawit di pasaran dinLombok Timur sejak harga meroket, di pasaran harga Rp 40 ribu perkilogram.”Meski harga telah alami penurunan siginifikan, TPID bersama champion cabai tetap menggelar operasi pasar hingga saat ini,” tuturnya.