Humanis, Pengunjukrasa Disambut Barisan Polwan Cantik Polres Lombok Tengah

LOMBOKita – Sejumlah polisi wanita (polwan) Polres Lombok Tengah terlihat berjejer rapi saat menyambut ratusan warga yang melakukan unjukrasa di Mapolres setempat, Kamis (23/10/2025).

Ratusan warga yang menggelar aksi demontrasi itu mendesak polisi menindak tegas aksi premanisme yang dilakukan petugas penagih utang atau debtcollector (DC) yang dianggap sangat meresahkan masyarakat.

Koordinator aksi, Kusuma Wardhana menegaskan, seharusnya para petugas DC menghormati dan menjalankan Keputusan MK (Mahkamah Konstitusi) tahun 2019 menyatakan bahwa debtcollector tidak diperbolehkan melakukan eksekusi jaminan fidusia sebelum adanya putusan pengadilan.

Kapolres Lombok Tengah, AKBP Eko Yusmiarto menerima masyarakat pengunjukrasa dengan duduk bersila bersama di halaman Mapolres / ist

Kusuma bahkan menyebut aksi para DC tersebut sebagai bentuk teror yang bisa membuat warga yang memiliki tunggakan hutang dibayangi keresahan dan membuat masyarakat merasa tidak tenang menjalankan aktivitas keseharian.

Karena itu, Kusuma Wardhana mendesak aparat kepolisian segera bertindak cepat dan tegas untuk memberantas segala bentuk premanisme berkedok DC di wilayah itu.

“Jika kepolisian tidak sanggup menertibkan, kami akan bertindak sendiri melakukan sweeping kepada seluruh perusahaan yang menggunakan jasa DC,” lantang Kusuma Wardhana.

Menanggapi hal itu, Kapolres Lombok Tengah, AKBP Eko Yusmiarto menegaskan dirinya tak pernah berkompromi terhadap pihak-pihak yang terlibat dalam aksi-aksi premanisme.

Eko menyebut polisi bertugas sebagai pelindung dan pengayom masyarakat.

“Rekan-rekan tidak usah menuntut pada saya, saya wajib menindak seluruh premanisme di Lombok Tengah. Saya hadir di sini atas perintah negara, atas perintah pimpinan. Kalau perlu saya copot kalau ada perintah dari Kapolri,” ujar Eko saat menemui massa aksi dengan duduk bersila sambil makan snack bersama di halaman Mapolres setempat.

Kapolres menegaskan, siap menerima secara humanis kedatangan masyarakat yang membutuhkan pelayanan sepanjang masyarakat menyampaikan aspirasi secara baik pula.

Barisan Polwan cantik saat menyambut masyarakat pengunjukrasa di halaman Mapolres / ist

“Selama ini dalam hal segala pelayanan, jajaran Polres hingga Polsek agar menerima dan melayani masyarakat secara humanis dan dilakukan secara transparan,” ujar Kapolres.

Kapolres menegaskan, jajarannya tidak pernah takut terhadap segala bentuk aksi premanisme yang berpotensi mengganggu keamanan dan kenyamanan masyarakat. Karena seorang anggota polisi dalam tugasnya atas perintah negara.

“Kalau memang ada persoalan yang dihadapi, kapan saja bisa datang ke Polres. Baik secara bersama maupun secara pribadi. Karena kantor (Mapolres) ini seyogyanya adalah rumah rakyat,” pungkas Kapolres.