HIMMAH NW Lotim Luncurkan Kelas Pemikiran Hamzanwadi

LOMBOKita – Tepat di tahun ketiga disematkannya Gelar Pahlawan Nasional oleh Presiden Jokowi kepada TGKH. M. Zainuddin Abdul Madjid. Tokoh di pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat yang berjasa dalam perjuangan kemerdekaan.

Semasa hidupnya, pendiri organisasi Nahdlatul Wathan itu berupaya melakukan proses penyadaran terhadap kondisi keterjajahan yang menimpa bangsa, baik melalui berbagai pidato, pengajian dan karyanya mendorong masyarakat untuk keluar dari kondisi tersebut.

Sadar akan semangat dan cita-cita pahlawan yang kesohor dengan sebutan Syeikh Zainuddin atau Hamzanwadi itu, DPC HIMMAH NW Lombok Timur menghadirkan Kelas Pemikiran Hamzanwadi. Sebagai upaya untuk lebih mengenal dan memperdalam gagasan dan fikiran Maulana Syeikh terutama soal keislaman, kebangsaan, nasionalisme dan patriotisme.

“Melalui Kelas Pemikiran Hamzanwadi, kita ajak generasi muda untuk membincang pahlawan nasional tidak hanya sebagai cerita masa lalu, namun sebagai spirit dan semangat untuk berbuat lebih banyak bagi bangsa ini” ucap Supriadi, Sekjend DPC HIMMAH NW Lotim dalam sambutannya pada acara launching.

Terpisah, Azhari, Ketum DPC HIMMAH NW Lotim menerangkan bahwa kelas tersebut diperuntukkan untuk sekolah, organisasi maupun masyarakat umum.

“Kita terbuka, siapa saja boleh mendaftar. Kami akan datang ke tempat peserta yang telah mengajukan diri sebagai penyelenggara,” ucap Azhari.

Kelas Pemikiran Hamzanwadi adalah program yang diselenggarakan dalam bentuk kelas berkala, dengan penyajian materi dan metode yang telah dirumuskan dalam proses FGD. Terdiri dari tiga kategori yaitu Sekolah, OKP dan Kelompok Pemuda.

Setiap peserta terlebih dahulu mendaftarkan sekolah, kelompok atau organisasi yang akan ikut partisipasi dalam kegiatan tersebut. Masing-masing akan menyediakan lokasi setempat dan tim KPH (Kelas Pemikiran Hamzanwadi) akan datang sebagai fasilitator dan persiapan teknis.

“Semoga dengan hadirnya Kelas Pemikiran Hamzanwadi ini, mampu memberikan wawasan dan inspirasi bagi generasi muda,” tutup Azhari.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini