Geger. Pemuda 21 Tahun Lotim Ditemukan Tewas Akibat Gantung Diri

Keterangan FOTO : korban saat akan dibawa pihak kepolisian ke RS Bhayangkara untuk proses otopsi

LOTIM LOMBOKita – Warga Dusun Temayang Desa Batu Nampar Kecamatan Jerowaru Lombok Timur, digegerkan penemuan mayat JUS (21) dalam kobdisi tak bernyawa dan sudah mengeliarkan bau tak sedap di dalam kamarnya, Selasa (23/9).

Korban yang berprofesi sebagai buruh tani tersebut, ditemukan dalam kondisi gantung diri menggunakan seutas tali didalam kamarnya. Dan kasusnyapub langsung dilaporkan ke polisi.

Aparat kepolisian Sektor Jerowaru yang mendapat informasi bersama petugas Inafis dan petugas kesehatan mendatangi TKP dan lakukan olah TKP.

Usai olah TKP petugas langsung membawa jenazah korban ke RS Bhayangkara untuk dilakukan otopsi, lantaran pihak keluarga korban melihat ada kejanggalan dengan kematian korban.

Informasi yang dihimpun. Kasus kematian korban pertama kali ditemukan oleh teman saat mencari korban ke rumahnya. Karena beberapa kali dihubungi melalui HPnya korban tidak menjawab. Sehingga mendatangi rumah korban.

Sesampai di rumah korban, saksi mencium bau tak sedap dari dalam rumah korban, meski demikian saksi tetap memanggil korban dan tak ada respon.

Saking penasarannya, saksi mencoba mendobrak pintu kamar korban tetapi pintu tak terbuka, sehingga mencoba mengintip.melalui celah pintu, teman korbanpun kaget,ia melihat korban dalam kondisi tergantung, seketika itupun langsung memberitahukan warga sekitar, termasuk melaporkan ke aparat kepolisian.

Sementara itu sebelum aparat datang, warga yang mendengar teriakan teman korban berbondong bondong datangi TKP, dan mendobrak pintu kamar korban. Wargapun di buat kaget mereka menemukan korban dalam kondisi tergantung dan tak bernyawa, dan telah mengeluarkan bau tak sedap.

Kapolsek Jerowaru Iptu Abdul Hadi melalui Kasi Humas Polres Lotim AKP Nicolas Oesman saat dikonfirmasi, membenarkan adanya laporan kasus penemuan mayat gantung diri di dalam rumah di wilayah hukum Polsek Jerowaru.

” Kasusnya telah ditangani, bahkan mayat korban telah dibawa ke rumah sakit Bhayangkara untuk dilakukan otopsi,” terangnya. Pasalnya pihak keluarga korban tak terima kematian korban,

” kasus kematian korban dalam proses penyelidikan,” sebut Nicolas.