FIDDIN Menjemput Takdir di Pilkada Lombok Timur

LOMBOKita – Pasangan bakal calon Bupati dan Wakil Bupati Lombok Timur HM Syamsul Luthfi dan H. Najamuddin Moestofa mengaku siap mengikuti proses pesta demokrasi yang akan dihelat 27 Juni 2018 mendatang.

Dalam gelaran jumpa pers yang dilaksanakan usai mendaftar di KPU Lombok Timur, pasangan dengan jargon “Lombok Timur BARU (Beriman, Aman, Religius dan Unggul) ini sepakat untuk menjadikan daerah Patuh Karya itu lebih maju lagi.

“Ikhtiar kami ini sebagai langkah awal untuk menjemput takdir yang sebenarnya telah ditentukan oleh Allah SWT. Sebab, kita sebagai manusia hanya mampu berikhtiar dan berdoa namun ketentuannya hanya milik Sang Pencipta,” jelas HM Syamsul Luthfi didampingi calon wakilnya H. Najamuddin Moestafa.

Keinginannya maju sebagai kontestan di Pilkada serentak 27 Juni 2018 mendatang, menurut Syamsul Luthfi, bukan semata mengejar materi dan jabatan, tetapi murni panggilan hati setulus-tulusnya untuk mengabdi kepada bangsa dan negara bertikhtiar bersama seluruh elemen masyarakat untuk membangun dan memajukan Kabupaten Lombok Timur.

Menurut Ketua DPC Partai Demokrat Lombok Timur ini, kondisi daerah Patuh Karya dengan jumlah penduduk mencapai 1,3 juta jiwa sampai saat ini masih dirundung masalah tingginya angka kemiskinan dan pengangguran masyarakat. Demikian pula dengan masalah pendidikan, kesehatan dan infrastruktur dasar yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat.

Syamsul Luthfi menyebutkan, data BPS tahun 2015 menunjukkan angka kemiskinan di Kabupaten Lombok Timur masih relatif tinggi. Karenanya, paket FIDDIN akan menjadikan program pengentasan kemiskian sebagai salah satu prioritas, disamping beberapa program yang telah disusun.

“Kita tidak tutup mata dengan jeritan masyarakat di wilayah selatan yang sangat membutuhkan perbaikan dan pembangunan infrastruktur jalan, perbaikan sarana irigasi dan fasilitas air bersih, baik untuk keperluan ibadah maupun kebutuhan sehari-hari,” kata kakak kandung Gubernur NTB TGB H. Muhammad Zainul Majdi ini.

Air Dam Pandan Duri yang selama ini diharapkan oleh masyarakat khususnya di wilayah selatan, menurut Syamsul Luthfi, belum bisa dinikmati secara merata. Hal itu, akibat dari belum tertatanya saluran irigasi ke persawahan penduduk.

Diakui cucu pendiri NW Almagfurulahu Maulana Syeikh TGKH Muhammad Zainuddin Abdul Madjid ini, seluruh Kepala Daerah yang pernah memimpin Kabupaten Lombok Timur memiliki peranan dan jasa dalam melakukan pembangunan. Karena itu, FIDDIN telah berkomitmen untuk melanjutkan program-program yang dianggap baik dan bermanfaat bagi kemajuan daerah dan kesejahteraan masyarakat.

“Inilah yang mendorong semangat kami maju dalam Pilkada, jika ditakdirkan terpilih pada Pilkada nanti akan mendorong untuk menuntaskan segala persoalan yang terjadi serta melengkapi kekurangan pemerintahan era sebelumnya,” jelas anggota DPR RI Dapil NTB ini.

Selama pemerintahan pasangan FIDDIN, kata Syamsul Luthfi, akan menerapkan tripel skema pembangunan yang variatif (menyeluruh), yakni membangkitkan partisipasi aktif masyarakat, melibatkan pihak swasta serta peranan pemerintah dengan mengalokasikan anggaran yang memadai.

Pada kesempatan itu, Syamsul Luthfi menyebutkan lima program prioritas FIDDIN yakni pembentukan Daerah Otonomi Baru Kabupaten Lombok Selasan (KLS), Garda Ampuh atau Gerakan Daerah Antisipasi Murid Putus Sekolah, Sunrise of Lombok untuk pembangunan sektor pariwisata, Kader Siaga untuk memaksimalkan roda pemerintahan dan pembangunan di desa dengan melibatkan para sarjana yang setelah kuliah belum mendapatkan pekerjaan, dan KPM atau Kelompok Pemuda Mandiri.

“Program KPM ini akan membangkitkan semangat para pemuda dan pemudi untuk menjalani wirausaha secara mandiri dengan pembinaan dari pemerintah daerah, sehingga angka kemiskinan dan pengangguran bisa teratasi,” ucap Syamsul Luthfi.

Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Lombok Timur HM Syamsul Luthfi dan H. Najamuddin mendaftar sebagai peserta Pilkada serentak 2018 diusung oleh Partai Demokrat dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). /*