Festival Begawe Nyesek Sukarara akan Diikuti 1500 Peserta

Festival Nyensek Sukarara tahun 2016

LOMBOKita – Festival Begawe Nyesek Sukarara akan kembali digelar. Rencananya, tahun ini akan diikuti sekitar 1500 peserta dari para pengrajin sesek (penenun) yang ada di Desa Sukarara Kecamatan Jonggat Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat.

Kabag Humas dan Protokol Setda Kabupaten Lombok Tengah, H. Lalu Herdan, M. Si menjelaskan, Festival Begawe Nyesek Sukarara tahun ini akan dilaksanakan di Dusun Dasan Baru Desa Sukarara, yang acara puncaknya pada tanggal 26 Juli 2017.

“Untuk tahun ini pelaksanaannya tidak di pusat pemerintahan desa seperti tahun lalu, tetapi di Dusun Dasan Baru. Karena memang para pengrajin tenun di desa ini hampir menyeluruh dan merata di setiap dusun,” kata H. Lalu Herdan dalam gelaran jumpa pers di kantornya, Rabu (19/7/2017).

Gelaran Festival Begawe Nyesek Sukarara yang dilaksanakan di tahun kedua ini, menurut Kabag Humas, akan dikemas lebih atraktif, kreatif, edukatif dan meriah untuk memperkenalkan hasil industri kerajinan tangan masyarakat di Desa Sukarara yang selama ini dijadikan pusat pengrajin tenun (Sesek ; bahasa Sasak).

Diakui Kabag Humas, pelaksanaan Festival Begawe Nyesek Sukarara tahun lalu yang diinisiasi pemerintah desa setempat, pemerintah daerah kurang aktif lantaran padatnya kegiatan di tingkat kabupaten dalam waktu yang sangat mepet.

“Kalau tahun ini karena jadwal kegiatan kabupaten juga sedang lowong. Kami dari pemerintah daerah akan ikut terlibat secara aktif untuk menyukseskan kegiatan itu yang secara langsung juga untuk memperkenalkan lagi hasil industri kreatif masyarakat desa,” jelas Kabag Humas dan Protokol.

Karena itu, seluruh Satuan Kerja Pelayan Masyarakat (SKPM) akan dikerahkan untuk ikut menyukseskan kegaitan Festival Begawe Nyesek Sukarara tahun 2017 yang rencananya akan dihadiri Perindustrian dan Perdagangan RI.

“Kita sedang menunggu konfirmasi kehadiran Menteri Perindustrian dan Perdagangan dan beberapa menteri lainnya. Mudahan beliau-beliau di tingkat kementerian bisa hadir,” kata H. Lalu Herdan.

Kabag Humas dan Protokol juga menjelaskan beberapa rangkaian kegiatan yang pada tahun ini mengambil tema : “Sukarara Pesta Menenun”. Diantaranya peragaan busana, diskusi lempek sejarah tenun di pulau Lombok, bazaar hasil tenun, pementasan wayang kulit dan beberapa kegiatan seremonial lainnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini