Diskusi Kebangsaan, Pemuda NW Siap Jaga NKRI
LOMBOKita – Pemuda Nahdlatul Wathan (NW) menggelar diskusi dengan tema membedah isu-su kebangsaan dan memperkuat persatuan bangsa. Diskusi dilaksanakan di Selong, Kamis (24/1/2019).
Kapolres Lombok Timur yang diwakili Kasat Lantas, AKP. Ryan Faisal, S.Ik saat menjadi narasumber pada diskusi tersebut menjelaskan, dinamika kehidupan berbangsa saat ini cukup dinamis, terutama menjelang pemilu serentak 17 April mendatang.
Ryan Faisal berharap agar masyarakat tidak mudah terprovokasi dengan isu-isu yang memecah belah persatuan bangsa.
“Kita ini berbeda-beda tapi satu tujuan. Jangan jadikan perbedaan sebagai perpecahan. Kita boleh beda pilihan dalam Pilpres, tapi kesatuan bangsa harus tetap kita jaga. Kalau kami sebagai aparat tetap netral. Kepolisian tidak memilih,” ungkapnya.
Kasat Lantas menambahkan, perbedaan pilihan jangan dijadikan sebagai permusuhan.
“Masyarakat kita harapkan untuk saling menghargai, pilihan boleh beda, namun persatuan dan kesatuan harus tetap dijaga,” ungkapnya seraya meminta masyarakat untuk tidak mudah terprovokasi isu politik yang memecah-belah kesatuan, apalagi isu sara.
Disebutkannya, media sosial saat ini seringkali menjadi wahana penyebar berita atau informasi hoaks dan membuat provokasi sehingga masyarakat menjadi resah.
Oleh sebab itu, masyarakat diharapkan untuk selalu bijaksana menggunakan smartphone.
“Jangan, begitu mendapatkan informasi, langsung diteruskan, pertimbangan dampaknya, baru meneruskan informasi tersebut,” harapnya.
Sementara itu, Herman Saputra, SH., MH. selaku penanggungjawab diskusi mengatakan, isu-isu kebangsaan ini bisa dipilah menjadi dua.
Pertama berkenaan dengan ideologi bernegara seperti isu tentang ideologi komunisme dan khilafah yang berasis agama.
“Kedua isu tersebut mengancam persatuan dan kesatuan berbangsa dan bernegara yang sudah final dengan ideologi Pancasila,” paparnya.
Kedua, lanjut Herman, terkait isu-isu ekonomi, sosial budaya, politik, hukum dan HAM.
“Salah satu konsen saat ini mengenai pelangggaran dan penegakan hukum. Kedua hal tersebut harus menjadi perhatian pemerintah dan melibatkan masyarakat supaya tidak kecelakaan berbangsa dan bernegara,” pungkasnya.
Ketua Pimpinan Pusat Pemuda NW, Dr. M. Halqi mengatakan, organisasi pemuda NW berkomitmen dan siap menjadi garda terdepan dalam menjaga dan memperjuangkan persatuan bangsa dan negara, karena Pancasila dan NKRI sudah final, dan itu harga mati,” ucapnya.
Pemuda NW akan menjalin kerjasama dengan ormas lainnya, mulai dari daerah, hingga pusat.
“Kami juga siap menjalin kerjasama dengan pemerintah untuk mensukses program pemerintah yang pro rakyat,” tandas Dosen Universitas Hamzanwadi ini.
Tinggalkan Balasan