Disdik Minta Laporan Kerusakan Gedung Sekolah Jangan Direkayasa
LOMBOKita-Tim verifikasi Bidang SMP, mulai diterjunkan untuk mendata kondisi bangunan sekolah pasca gempa. Tim akan disebar ke seluruh wilayah di Lombok Tengah. Namun untuk tahap awal, fokus di tiga kecamatan yakni Batukliang, Batukliang Utara dan Pringgarata.
Kasi Sarpras Bidang SMP, Makbul Ramen, menjelaskan, tugas utama tim verifikasi untuk mencocokan laporan kerusakan dari masing-masing sekolah. Nantinya, tim akan mengambil photo kerusakan. Selanjutnya akan dikaji bersama Dinas PUPR untuk menentukan tingkat kerusakan, apakah berat, sedang atau rusak ringan. “ Selasa (hari ini-red) kami sudah mulai turun ke lapangan,” ungkap Makbul di ruang kerjanya, Senin (27/08).
Hasil kajian tekhnis dari Dinas PUPR kemudian akan dijadikan acuan untuk mengusulkan ke kementerian. Dirinya berharap data yang diusulkan nanti benar-benar sesuai kondisi di lapangan. Untuk itu, pihak sekolah diharapkan memberikan informasi yang benar kepada tim verifikasi.
Agar memperoleh hasil maksimal, rofesionalisme para petugas tekhnis PUPR merupakan hal mutlak. Begitu juga proses pengusulannya, harus benar-benar transparan. Dirinya tidak ingin data hasil verifikasi direkayasa karena kepentingan tertentu.
Dalam hal ini pihaknya mengaku telah memahami dengan baik proses pengusulan maupun penentuan rehab dari kementerian. Sehingga dirinya mengaku tidak akan mudah tertipu jika ada oknum-oknum yang sengaja ingin berbuat curang dalam persoalan ini.“Kami akan kawal usulannya. Kalau ada permainan kami tidak akan tinggal diam,” tegasnya.
Apapun proses perbaikan, masih belum jelas. Namun informasi dari tim kementerian pendidikan, perbaikan gedung sekolah terdampak gempa tergantung kondisi keuangan negara. Jika ada anggaran, perbaikan akan lansgung dilakukan . Jika tidak, terpaksa harus menunggu sampai tahun depan. wis