Disdik: Kepala Sekolah Jangan Cuma Bisa Umbar Persoalan di Medsos

Kepala Seksi Sarana dan Prasarana (Sarpras) Bidang Pendidikan Sekolah Dasar (Dikdas), Khairunnisa, M.Pd

LOMBOKita – Dinas Pendidikan Kabupaten Lombok Tengah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) mengeluhkan minimnya kepedulian sebagian kepala sekolah terhadap kondisi sarana pendidikan.

Kepala Seksi Sarana dan Prasarana (Sarpras) Bidang Pendidikan Sekolah Dasar (Dikdas), Khairunnisa, M.Pd mengungkapkan, sampai saat ini sebagian kepala sekolah terkesan acuh terhadap kondisi sekolah.

Kerusakan ringan biasanya diabaikan dengan alasan tidak ada anggaran. Akibatnya, kerusakan kecil tersebut bertambah parah.

Dikatakan Khairunnisa, ketersediaan anggaran yang selalu menjadi alasan para kepala sekolah, tidak sepenuhnya benar. Sebab, untuk perbaikan ringan pihak sekolah bisa menggunakan dana yang sudah disediakan melalui Bantuan Operasional Sekolah (BOS).

Sesuai ketentuan, menurutnya, lima persen dari dana BOS bisa digunakan untuk pemelihataan fisik bangunan sekolah. Seperti perbaikan genteng, mengatasi retak pada tembok dan kerusakan kecil lainnya. Namun yang terjadi saat ini, sebagian kepala sekolah hanya mengharapkan bantuan dari pemerintah. Sedangkan anggaran perbaikan sekolah yang dialokasikan setiap tahun masih sangat terbatas.

“Selama bisa diperbaiki sendiri kenapa harus tergantung pada bantuan rehab pemerintah,” kata Khairunnisa di Praya, Kamis (30/08).

Untuk itu, dibutuhkan ketekunan dari kepala sekolah dalam merawat sarana pendidikan yang diamanatkan kepadanya, yakni dengan menumbuhkan rasa memiliki terhadap bangunan sekolah yang dipimpin.

Jika hal itu sudah tertanam dengan baik, pihaknya optimis kedepan tidak ada lagi keluhan kerusakan sekolah. Namun demikian, jika ada persoalan yang menyangkut fisik sekolah, harus dilaporkan dan diselesaikan secara baik Disdik selaku instansi yang menaungi. Bukan malah mengumbar persoalan sekolah melalui media massa yang dapat memancing persepsi negative di tengah-tengah masyarakat.

“Intinya selama bisa pasti kami bantu,” pungkasnya. wis

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini

Komentar ditutup.