Diduga Depresi. Oknum Guru Akhiri Hidup Dengan Gantung Diri
LOTIM LOMBOKita – Naas nasib seorang M Rid (54) yang berprofesi sebagai guru warga desa Desa Paok Kambut Desa Masbagik Utara Baru Kecamatan Masbagik Lombok Timur, mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri diatas plapon rumahnya, menggunakan tali tambang yang diikatkan di kayu atap rumahnya,Minggu malam (1/6).
Dugaan sementara korban melakukan aksi bunuh diri dengan cara gantung diri, karena depresi akibat penyakit yang dideritanya selama setahun lebih tak kunjung sembuh. Dan kasusnya dalam penyelidikan aparat kepolisian
Informasi yang dihimpun menyebutkan, aksi gantung diri tersebut, korban ditemukan pertama kali oleh saudara dan anaknya, saat curiga ada tangga yang terpasang di dinding tembok mengarah ke atas plapon rumahnya.
Kemudian saudara korban naik ke atas rumah lantai dua, ia di kagetkan melihat korban sudah dalam keadaan tergantung menggunakan tali tambang yang di ikatkan di kayu atap rumahnya.
Saksipun turun memberitahukan keluarganya termasuk melaporkan ke pihak kepolisian.warga yang mendengar teriakan saksi langsung berdatahan ke TKP. Dan beramai ramai menurunkan korhan dari tali gantungan, dan membawa korban ke Puskesmas.
Aparat kepolisian yang mendapat laporan langsung mendatangi TKP termasuk melakukan olah TKP, serta visum oleh dokter puskesmas.
Kapolsek Masbagik melalui Kasi Humas Polres Lotim AKP Nicolas Oesman saat dikonfirmasi membenarkan pihaknya telah menerima laporan warga bunuh diri dengan cara gantung diri di kecamatan Masbagik, dan ditindak lanjuti mendatangi TKP dan lakukan olah TKP.
” aparat langsung datang ke TKP dan lakukan olah TKP,” katanya, termasuk dilakukan visum di Puskesmas.
” Dugaan sementara korban bunuh diri karena depresi,” tandasnya.
