Bupati Lombok Utara Launching Layanan PSC
LOMB- Bupati Lombok Utara H. Djohan Sjamsu melaunching layanan Public Service Center (PSC) yang digelar di Dinas Kesehatan Lombok Utara, Senin (21/6/2021).
Layanan berbasis aplikasi dalam jaringan (daring) ini akan memudahkan masyarakat jika mengalami persoalan yang sifatnya emergency seperti kecalakaan lalu lintas.
Djohan mengaku tidak ingin kegiatan ini kesannya hanya seremonial. Namun dalam pelaksanaanya harus tepat sasaran dan mampu berjalan dengan baik.
Dibutuhkan koordinasi lintas sektor antar Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang akan menjemput bola ke masyarakat. Masyarakat hanya perlu melakukan panggilan melalui aplikasi tersebut untuk menyampaikan kondisi kedaruratan yang dialami.
“Justru kita tidak mau launching launching doang tapi praktiknya tidak jalan. Karena ini pelayanan cepat pada masyarakat baik yang sakit atau yang terjadi kecelakaan,” ungkapnya.
Pihaknya mengakui jika kondisi jalan daerah yang sempit, ditambah hanya satu ruas jalan utama menjadi penyebab kecelakaan acapkali terjadi.
Maka dari itu, jika warga mengalami kondisi darurat maka dengan layanan ini intansi terkait seperti Dinas Kesehatan, Pol PP dan Damkar, BPBD, dan aparat kepolisian langsung datang untuk membantu.
Pihaknya juga menekankan kepada pimpinan OPD untuk inovatif lagi terlebih dalam keadaan pandemic covid seperti sekarang.
“Tentu kalau ini jalan dengan baik kalau ada persoalan kesehatan di masyarakat cepat ditangai dan dilayani, jadi dia tinggal telpon mereka langsung datang ke lokasi,” jelasnya.
“Instansi ini harus ada inovasi ketepatan pelayanan apalagi kita menghadapi covid ini tidak bisa diam saja tentu harus ada kegiatan yang bisa dilakukan tugas pemerintahan kepada masyarakat,” imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan dr. Lalu Bahrudin menjelaskan, masyarakat Lombok Utara sudah bisa mendownload aplikasi Evice Lotara di Playstore.
Di mana kode referral 119 yang ditekankan bertujuan sebagai akses utama ketika masyarakat mengalami kondisi emergency.
Menurutnya, dibutuhkan koordinasi lintas sektoral yang baik, tidak hanya khusus sektor kesehatan tetapi juga kebencanaan hingga keamanan sosial.
“Ini merupakan program pusat bahwa semua daerah harus punya Public Service Center nanti termasuk lintas sektor ada bencana alam mungkin dan lain sebagainya,” jelasnya.
Khusus sektor kesehatan, masyarakat yang mengalami kecelakaan atau bahkan sakit mendesak bisa menggunakan layanan tersebut. Dengan menerapkan pola lokasi pihaknya mengatakan sudah mensiagakan personil yang stand by di masing-masing puskesmas.
Misalnya saja, lanjut Bahrudin, ketika layanan ini digunakan di Kecamatan Bayan, maka pihak center dari Tanjung akan menginstruksikan personil yang berjaga di puskesmas untuk menuju ke lokasi si pengguna.
Tinggalkan Balasan