Bulog Harus Beli Gabah Petani, Kalau Tidak Membeli Penjarakan
LOTIM LOMBOKita – Bupati Lombok Timur, H Haerul Warisin mewarning Bulog agar membeli gabah petani, sesuai harga yang telah ditetapkan oleh pemerintah.
” Bulog wajib beli gabah petani Kalau Bulog gak beli wajib dipenjarakan. Tidak ada alasan Bulog tidak punya uang. Tugas dan fungsi Bulog untuk menyerap gabah dan beras masyarakat sebanyak-banyaknya, untuk mendukung program kedalulatan pangan,” tegasnya saat memberi sambutan pada acara panen raya padi di Desa Wanasaba kecamatan Wanasaba Lombok Timur NTB.
Menurut Iron, melihat kondisi pertanian saat ini. Dirinya optimis petani dapat meraup keuntungan berlimpah dari hasil jual gabah kering, karena pemerintah telah menetapkan harga gabah saat ini Rp 6500 per kg (diterima di pinggir jalan).
Sehingga dirinya meminta agar Bulog segera menyerap hasil panen raya para petani, khususnya di wilayah Lombok Timur.
Bupati Iron juga memberi apresiasi atas suksesnya hasil tanaman padi para petani saat ini, meski cuaca saat musim tanam lalu dinilainya kurang mendukung.
” musin tanam saat ini, hasil pertanian bagus, diperkirakan hasil tanam padi pada panen raya saat ini, rata-rata mencapai 7 ton per hektare,” sebutnya.
Pada kesempatan itu Bupati Iron juga menyinggung beberapa hal pokok perihal pertanian. Yang pertama soal pupuk subsidi. Dia meminta agar petani yang tidak dapat pupuk subsidi segera melapor ke dinas pertanian, pemerintah kecamatan, atau pemerintah desa.
“Segera lapor, jangan sampai nama bapak/ibu tidak masuk dalam RDKK,” imbuhnya.
Termasuk meninta agar Dinas Pertanian segera undang seluruh pengecer dan distributor Lombok Timur untuk melakukan pengamanan distribusi pupuk subsidi hingga ke tingkat dusun, agar tidak ada lagi petani membeli pupuk non subsidi.
Tidak itu saja, Ketua Gerindra Lotim inipun menginstruksikan Dinas Pertanian untuk segera bertindak, mengaktifkan kembali seluruh Gapoktan di Lombok Timur, termasuk membentuk penyuluh pertanian di setiap desa.
“Satu desa satu penyuluh, tidak boleh ada desa yang kosong penyuluhnya. Ini amanah Undang-Undang. Supaya petani gampang konsultasi untuk mengembangkan hasil pertanian mereka,” pungkas Iron.
