BPPD NTB Promosikan KEK Mandalika ke Bangkok dan Singapura
LOMBOKita – Ketua Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), Anita Ahcmad mengungkapkan, pihaknya tidak hanya mempromosikan NTB di Jakarta, tetapi ke daerah daerah potensial lainnya, dimana wisatawanya bisa melirik Lombok setelah menghabiskan waktu ke daerah tersebut atau demikian juga sebaliknya, mislanya Labuhan Bajo, dan Bali.
Anita mengatakan, pada November lalu, BPPD NTB juga hadir mempromosikan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika Lombok Tengah yang merupakan salah satu daerah super prioritas ke Singapura dan Bangkok.
“Kita ingin meyakinkan bahwa NTB sudah aman. Sebab, musibah gempa bumi tahun lalu berdampak pada menurunnya angka kunjungan wisatawan, dan saat ini semua telah mereda, dan masyarakat NTB telah bangkit, siap menanti kunjungan wisatawan Sjngapura dan Bangkok, kami meyakinkan mereka, kita berharap mereka yakin dan datang ke Lombok-Sumbawa kita yang istimewa ini,” ujar Anita.
Karena itu, BPPD NTB mengajak semua pihak untuk bahu membahu, bersama-sama dan kompak untuk membangun pariwisata NTB.
Salah satu buyer yang mengikuti kegiatan tersebut, Tengku Mazrita, dari Asosiasi Pelaku Pariwisata Indonesia, di Jakarta mengatakan akan mendukung pariwisata NTB.
Dukungan Wagub menyemangati
Kehadiran Wakil Gubernur NTB, Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalilah dalam rangkaian promosi pariwisata Lombok-Sumbawa, di Jakarta Selasa (03/12/2019) bagi BPPD NTB merupakan energi yang sangat baik dan menyemangati semua pihak terutama para pelaku pariwisata.
“Dukungan pemerintah itu adalah energi besar yang membuat kegiatan promosi pariwisata mendapat kepercayaan dari para buyer,” kata Ketua BPPD NTB.
Wakil Gubernur, Rohmi Djalillah dalam kesempatan itu, mengatakan pemerintah provinsi tetap berupaya agar pariwisata NTB terus mengalami kemajuan.
“NTB tidak hanya menawarkan pantai, air terjun, gunung Rinjani dan Tambora yang sudah menjadi geopark dan biosfer dunia. Tapi juga menawarkan budaya-budaya yang luar biasa unik, dari tiga suku yang ada, yaitu Sasak, Samawa dan Mbojo,” kata Rohmi
Baginya banyak yang bisa dieksplor dari tiga suku tersebut. Baik dari sisi budaya kesenian pakaiannya dan tenunnya. Tenun di NTB misalnya memiliki puluhan jenis tenun yang beragam dari tiga suku di NTB itu.
Tinggalkan Balasan