Berebut “Kursi Gratis” Partai NasDem Lombok Tengah

Selain penilaian visi misi para bakal calon kepala daerah, menurut Bang Memet, Partai Politik Nomor Urut 5 itu langsung mengendorse beberapa lembaga survei untuk mengetahui tingkat popularitas, kapabilitas maupun elektabilitas seluruh bakal calon yang telah mengembalikan formulir pendaftaran. Dan para bakal calon pun dibebaskan untuk memilih lembaga survei mana yang akan digunakan.

Bagi Partai NasDem, lanjut Bang Memet, hasil survei menjadi salah satu alat ukur yang cukup ilmiyah untuk mendapatkan bakal calon kepala daerah yang akan bertarung pada perhelatan politik, baik itu legislatif maupun calon kepala daerah.

“Dari hasil survei itulah kita akan mengetahui bagaimana presisi para bakal calon apakah berpotensi untuk menang ataupun kalah. Jika memang hasil surveinya rendah atau kurang dari 10 persen, yaa sebaiknya urungkan niatnya untuk maju mencalonkan diri sebagai calon kepala daerah,” pungkas Bang Memet yang sekaligus sebagai moderator acara penyampaian visi misi bakal calon kepala daerah itu.

Dari belasan bakal calon kepala daerah yang mengembalikan formulir pendaftaran, hanya sembilan orang yang menghadiri penyampaian visi misi tersebut. Yang lainnya tidak hadir tanpa alasan. Kecuali politisi Partai Demokrat NTB, Zainul Aidi berhalangan hadir karena alasan sakit.

“Barusan Zainul Aidi menelpon memberitahukan tidak dapat hadir karena menurut pemeriksaan dokter, kondisinya tidak memungkinkan untuk menghadiri acara atau beraktivitas. Saya tegaskan, pintu sudah tertutup,” tandas Ahmad Syamsul Hadi.

Sembilan orang bakal calon kepala daerah yang mengikuti penyampaian visi misi tersebut antara lain H. Dwi Sugianto (pensiunan birokrasi), H. Bangun (Kepala Desa Mertak Kecamatan Pujut), H. Lalu Normal Suzana (mantan Wakil Bupati Lombok Tengah / Birokrasi), H. Lalu Muhammad Putria (Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Lombok Tengah), H. Masrun (Kepala Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kabupaten Lombok Tengah), Ahmad Ziadi (Ketua DPD Partai Demokrat Lombok Tengah yang kini juga sebagai anggota DPRD Lombok Tengah), M. Samsul Qomar (politisi Demokrat / mantan anggota DPRD Lombok Tengah), H. Lalu Wirahman, dan Buntaran (politisi Gerindra).

Masing-masing bakal calon kepala daerah mempresentasikan secara singkat visi misi diatas podium dengan durasi waktu 10 menit. Visi misi selengkapnya diserahkan kepada Ketua DPC Partai NasDem Lombok Tengah, H. Lalu Supardan dalam bentuk hard copy.

Seluruh bakal calon kepala daerah melalui mimbar itu mendukung pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika maupun peningkatan infrastruktur jalan, peningkatan sumberdaya manusia serta menurunkan angka kemiskinan dan mencegah peredaran narkoba. Bahkan, dua bakal calon kepala daerah yakni H. Dwi Sugianto mantan Kepala Dinas Pekerjaan Umum Lombok Tengah dan M. Samsul Qomar secara tegas berkomitmen untuk mewujudkan pembangunan Dam Mujur untuk memenuhi kebutuhan air masyarakat di wilayah selatan.

Usai pemaparan visi misi para bakal calon kepala daerah, Ketua DPC Partai NasDem Lombok Tengah H. Lalu Supardan memberikan narasi capaian Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang masih dianggapnya rendah, maupun APBD Lombok Tengah serta masih tingginya angka kemiskinan di daerah Tatas Tuhu Trasna (Tastura) itu.

Nampak suasana seketika berubah menegangkan, ketika H. Lalu Supardan meminta para bakal calon kepala daerah untuk menyampaikan kiat-kiat yang akan dilakukan untuk menurunkan angka kemiskinan, jika nanti terpilih menjadi kepala daerah, entah itu menjadi Bupati maupun Wakil Bupati.

Sekadar informasi, Partai NasDem saat ini memiliki tiga kursi di DPRD Kabupaten Lombok Tengah, sehingga bakal calon kepala daerah yang lulus penjaringan menjadi calon yang didukung Partai NasDem masih membutuhkan enam kursi lagi.

“Kami telah menyediakan kursi gratis, silakan digunakan dengan mengikuti seluruh tahapan yang telah ditetapkan tim penjaringan Partai NasDem,” kata Sekretaris DPC Partai NasDem Lombok Tengah beberapa waktu lalu.