BEDAH BUKU: Syiar NTB Gemilang Harus Sampai ke Masyarakat
LOMBOKita – Mengawal visi misi pembangunan pemerintah provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) dibawah kepemimpinan Dr. H. Zulkifliemansyah dan Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalilah, SINERGI NTB menggelar acara Seminar dan Bedah Buku di Mataram, Kamis (26/12/2019).
Acara yang dihadiri seratusan peserta tersebut menghadirkan jajaran Organisasi Perangkat Daerah Pemerintah Provinsi NTB, BUMN, BUMD, OKP, Ormas dan kalangan mahasiswa di Kota Mataram.
Hadir juga Staf Ahli Gubernur NTB, H. Lalu Syafi’i sebagai pembicara, Ahmad Efendi, penulis buku NTB Gemilang dan moderator M. Zackiy Mubarok.
Ketua Panitia Seminar dan Bedah Buku NTB Gemilang, Junaedi mengungkapkan, acara tersebut dihajatkan untuk semakin mempererat tali silaturrahim seluruh elemen masyarakat di daerah Bumi Gora untuk mewujudkan seluruh program pemerintahan Gubernur dan Wakil Gubernur NTB yang terkenal dengan akronim Zul-Rohmi.
Menurut Junaedi, syiar Ikhtiar NTB Gemilang bukan hanya diumbar di panggung kampanye suksesi Zul-Rohmi beberapa waktu lalu, namun harus sampai hingga ke tengah-tengah masyarakat.
“Usai Seminar dan Bedah Buku hari ini, kami juga akan melaksanakan acara serupa di seluruh kabupaten/kota di NTB bahkan hingga ke tingkat desa,” ujar Junaedi ditemui usai acara.
Junaedi menjelaskan, Seminar dan Bedah Buku NTB Gemilang tersebut mengangkat dan mengupas seluruh persoalan yang sedang terjadi di Nusa Tenggara Barat yang dilontarkan para peserta saat sesi tanya jawab.
“SINERGI sebagai salah satu elemen di daerah ini akan terus mengawal program mewujudkan Ikhtiar NTB Gemilang, sehingga manfaatnya benar-benar dirasakan oleh masyarakat,” jelas Junaedi.
Junaedi berharap, masyarakat Nusa Tenggara Barat memiliki semangat dan jiwa kritis konstruktif dalam membangun NTB yang dikemas dalam ikhtiar NTB Gemilang.
Sementara itu, penulis buku NTB Gemilang Ditulis Ahmad Efendi mulai menulis tentang Zul-Rohmi sekitar Juli 2018.
“Begitu dinyatakan menang, saya langsung memulai tulisan tentang Ikhtiar Mewujudkan NTB Gemilang,” kata Ahmad Efendi.
Ahmad Efendi yang juga aktif menulis di Komunitas Balai Tulis Literasi NTB itu mengaku sangat tertarik pada pasangan Zul-Rohmi yang dilabelkan sebagai Penerus Ikhtiar TGB (Tuan Guru Bajang, TGH Muhammad Zainul Majdi, gubernur NTB dua periode).
Sebagai abituren madrasah NW, lanjut pria asal Rensing Kecamatan Sakra Barat itu, kemenangan Zul-Rohmi tidak lepas dari pengaruh TGB Zainul Majdi.
Acara Seminar dan Bedah Buku NTB Gemilang ditutup dengan untaian kalimat manis dari moderator Zacky Mubarok:
“Mengutip ucapan Gubernur NTB, perjalanan panjang selalui dimulai dengan langkah pertama. Maka saya menambahkan setiap buku selalu diawali dengan satu kata, maka manulislah,”
Mengutip kalimat bijak Masyarakat Romawi, bahwa perubahan adalah akumulasi dari kesadaran masa lalu sekaligus visi tentang masa depan.
Pasangan Zulrohmi baru saja melewati masa satu tahun kepemimpinan dan memasuki tahun kedua. Pijakan satu tahun sebelumnya cukup untuk menjadi modal dalam rangka lebih baik lagi ke depan.
Tinggalkan Balasan