Bang Zul Dorong Bangun Jalan dan Pabrik Kopi di Batu Lanteh

LOMBOKita – Calon Gubernur NTB nomor urut tiga, Dr. H. Zulkieflimansyah kembali menyapa masyarakat di kabupaten Sumbawa. Kali ini, pria yang akrab disapa Bang Zul itu mengunjungi Kecamatan Orong Telu dan Kecamatan Batu Lanteh.

Dua kecamatan ini menjadi kecamatan terakhir yang dikunjungi setelah sebelumnya mengunjungi 22 kecamatan di Sumbawa. Dalam kurun waktu lebih kurang 3 bulan, Bang Zul telah mengunjungi 24 kecamatan di Sumbawa. Ia merasa puas, target mengunjungi semua kecamatan di Sumbawa akhirnya terwujud.

Bersama rombongan, Doktor Zul bermalam di Batu Rotok untuk berdialog dengan masyarakat setempat. Salah seorang tokoh masyarakat Batu Rotok, Jamal menyampaikan tiga aspirasi masyarakat.

Pertama, jika Zul-Rohmi terpilih memimpin NTB, masyarakat berharap Zul-Rohmi dapat memperhatikan jalan menuju Batu Lanteh.

Jamal mengungkapkan, sudah 73 tahun Indonesia merdeka, jalan ke Batu Lanteh masih rusak, Batu Lanteh masih terbelakang bila dibandingkan kecamatan lain di Sumbawa.

Kedua, masyarakat Batu Lanteh berharap Zul-Rohmi bisa menghadirkan pabrik pengolahan kopi di Kecamatan tersebut. Sebagaimana diketahui, Batu Lanteh merupakan penghasil kopi terbesar di Kabupaten Sumbawa.

Ketiga, pasangan Zul-Rohmi diharapkan tetap turun menyapa masyarakat tatkala terpilih memimpin NTB. Masyarakat berharap Zul-Rohmi tidak mempersulit masyarakat yang hendak menemuinya.

Menanggapi aspirasi masyarakat Batu Lanteh, Doktor Zul mengajak masyarakat setempat untuk menulis kesimpulan cerita kehidupan di Batu Lanteh. “Mari kita tulis kesimpulan yang baik di Batu Lanteh ini,” ungkapnya.

Doktor Zul menegaskan, jika Zul-Rohmi terpilih maka perhatian terhadap jalan dan infrastruktur lainnya akan menjadi perhatian khusus. Zul-Rohmi akan bekerja sama dengan pemerintah Kabupaten Sumbawa untuk mencari solusi yang tepat dan cepat.

“Harus ada kemauan dan political will dari pemerintah. Kalau jalannya bagus, kesejahteraan petani di Batu Lanteh dapat ditingkatkan. Yang terpenting jalannya bagus dulu. Banyak dampaknya nanti termasuk buat sektor pertanian dan peternakan kita,” ungkapnya.

Doktor Zul juga mengakui kualitas kopi di Batu Lanteh tidak kalah dengan kopi di daerah lain. Di Batu Lante, ada dua jenis kopi yang dikembangkan yakni kopi arabika dan robusta. Ia mendorong agar di Kecamatan Batu Lanteh dibangun pabrik pengolahan kopi.

Menurutnya, produksi kopi di Batu Lanteh cukup besar sehingga pabrik pengolahan kopi harus dibangun di daerah tersebut. “Kopinya mantap, kalau ada pabrik kopi di sini akan semakin mantap untuk memperbaiki kesejahteraan masyarakat kita. Khusus di Tepal, alhamdulillah petani sudah bekerjasama dengan Science Techno Park (STP) Sumbawa agar bisa hadir pabrik pengolahan kopi di sini. Di tepal juga sedang digarap cluster kopi khusus arabika karena itu yang lebih mahal,” terangnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini