Bahasa dan Budaya: Apakah Saling Berkaitan?
LOMBOKita – Bahasa dan budaya adalah dua elemen yang saling terkait dalam kehidupan manusia. Bahasa, sebagai alat komunikasi, bukan hanya sekadar untuk menyampaikan informasi, tetapi juga berfungsi sebagai yang umum untuk menyampaikan nilai-nilai, tradisi, dan cara pandang hidup masyarakat.
Dalam banyak budaya, bahasa menjadi cerminan dari cara hidup, adat istiadat, serta pandangan pengetahuan yang berlaku. Seiring dengan perkembangan zaman dan globalisasi, interaksi antara bahasa dan budaya menjadi semakin kompleks dan dinamis.
Untuk mengeksplorasi hubungan antara bahasa dan budaya, serta mengungkap bagaimana keduanya saling memengaruhi dalam membentuk identitas masyarakat. Dengan memahami hubungan ini, diharapkan kita bisa lebih menghargai peran bahasa dalam melestarikan budaya, serta memahami bagaimana budaya dapat membentuk bahasa yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari yang bertujuan untuk memberikan pemahaman tentang dampak globalisasi terhadap bahasa dan budaya, serta bagaimana perubahan ini dapat memengaruhi masyarakat.
Bahasa dan budaya memiliki hubungan yang erat. Menurut Sapir dan Whorf dalam teori Sapir-Whorf Hypothesis, bahasa mempengaruhi cara berpikir dan persepsi terhadap dunia, sehingga mengubah cara pandang budaya masyarakat terhadap kehidupan.
Hal serupa juga diungkapkan oleh Edward T. Hall, yang menyatakan bahwa bahasa merupakan salah satu elemen penting dalam komunikasi lintas budaya. Beberapa kajian lain juga menunjukkan bahwa bahasa bukan hanya mencerminkan budaya, tetapi juga dapat membentuk dan mengubah budaya seiring dengan perkembangan zaman.
Hubungan antara bahasa dan budaya terbukti saling terkait dan terpisahkan. Bahasa mencerminkan budaya dan menjadi media penyampaian nilai-nilai budaya. Sebaliknya budaya, memengaruhi struktur dan penggunaan bahasa dalam masyarakat. Interaksi keduanya menciptakan identitas unik suatu komunitas, yang menjadi pembeda dari komunitas lainnya.
Melalui bahasa, nilai-nilai dan tradisi budaya diwariskan dari satu generasi ke generasi berikutnya. Namun, dalam era globalisasi, keduanya menghadapi tantangan besar, terutama dengan pengaruh budaya asing yang semakin kuat.
Oleh karena itu, penting bagi kita untuk menjaga bahasa dan budaya kita agar tetap relevan dalam dunia yang terus berubah, sekaligus menghargai keragaman budaya di seluruh dunia.
Aulia Ningsih
Mahasiswa Program Studi Pendidikan bahasa Inggris, UNW Mataram, 2024
Tugas Akhir Mata Kuliah Psycholinguistics
Dosen Pengampu Mata Kuliah: M. Rajabul Gufron, S.Pd., M.A.
