Astra Peduli, Servis Gratis Motor Korban Banjir Lotim

Puing-puing reruntuhan rumah korban banjir bandang di Dusun Lokon Desa Sepit Kecamatan Keruak masih diberikan garis polisi. Lokasi ini merupakan paling parah dari seluruh korban yang ada di tiga kecamatan

LOMBOKita – Perseroan Terbatas Astra International TBK bersama jaringan AHASS Nusa Tenggara Barat menggelar layanan perbaikan sepeda motor dan ganti oli gratis bagi korban banjir bandang di Kecamatan Keruak, Kabupaten Lombok Timur, Sabtu.

“Layanan servis gratis tersebut sebagai bentuk kepedulian kepada saudara-saudara kita yang terdampak banjir bandang,” kata Region Head Astra Motor NTB Wahyudi Saputra.

Layanan servis dan ganti oli gratis tersebut sudah berlangsung sejak Kamis (23/11). Jumlah sepeda motor yang diperbaiki sebanyak 92 unit hingga Jumat (24/11).

Pada kesempatan itu, jajaran Astra Motor NTB juga menyalurkan bantuan kebutuhan pokok, berupa beras, makanan siap saji, beberapa jenis biskuit, air mineral. Selain itu, selimut dan pakaian layak pakai.

Bantuan diterima langsung oleh Gufran, selaku Kepala Dusun Penendem, Desa Senyiur, Kecamatan Keruak.

“Bantuan bahan makanan yang kami salurkan berdasarkan aspirasi dari masyarakat yang terdampak banjir bandang. Kami juga berkoordinasi dengan aparatur desa agar distribusi bantuan lancar dan tepat sasaran,” ujar Wahyudi.

Wahyudi berharap semangat peduli dan aksi cepat tanggap perusahaan bersama seluruh jaringan Honda dapat meringankan beban para korban dalam membangun kembali kehidupan mereka pascabanjir.

Warga Desa Senyiur mengapresiasi kepedulian PT Astra International TBK, yang menyalurkan bantuan kebutuhan pokok dan lainnya sekaligus memberikan layanan perbaikan dan ganti oli gratis.

Masturiadi, salah satu warga korban banjir mengaku sangat terbantu dengan adanya layanan perbaikan sepeda motor gratis dari Astra.

“Sepeda motor saya tidak bisa berfungsi karena mesin terendam banjir seharian. Syukur ada servis gratis,” tuturnya.

Data Pemerintah Kabupaten Lombok Timur, tercatat banjir bandang yang terjadi pada Sabtu (18/11) sekitar pukul 18.00 WITA, merendam 11 desa di empat kecamatan, yakni Kecamatan Sakra, Sakra Barat, Keruak, dan Jerowaru.

Bencana tersebut disebabkan oleh meluapnya air dari lima anak sungai. Empat kecamatan terendam air setinggi tiga meter pada malam hari, sehingga menyebabkan ratusan kepala keluarga mengungsi ke tempat lebih aman.

Banjir bandang tersebut menyebabkan sebanyak 197 rumah berat, 158 rusak sedang, dan 415 rusak ringan. Ada juga 15 jembatan di dalam pedesan yang rusak dan dua tempat ibadah berupa musala.

Bencana alam tersebut juga menyebabkan dua korban jiwa meninggal dunia dan satu orang mengalami luka ringan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini