Angka Kemiskinan Menurun, Pemkab Loteng akan Tetap Lanjutkan Program Bansos ke Masyarakat
LOMBOKita – Badan Pusat Statistik (BPS) merilis angka kemiskinan di Kabupaten Lombok Tengah mengalami penurunan dari 129,74 ribu orang pada tahun 2023 menjadi 122,32 ribu orang atau turun 0,86 persen pada tahun 2024.
Penurunan angka kemiskinan sebanyak 0,86 persen atau setara 7,42 ribu orang tersebut dinilai sukses karena intervensi program dari pemerintah baik pusat maupun daerah, program pemberdayaan dari NGO maupun Lembaga Filantropi Internasional.
Kepala BPS Lombok Tengah, Syawaluddin Siregar mengungkapkan, terjadinya penurunan angka kemiskinan Lombok Tengah pada Maret 2024 didasarkan pada berbagai faktor diantaranya banyaknya bantuan kemiskinan, pola konsumsi/kalori makanan hingga jumlah pengeluaran/perkapita masyarakat.
“Faktor-faktor yang mempengaruhi turunnya angka kemiskinan misalnya intervensi bantuan sosial terutama di triwulan pertama Januari-Maret 2024, selain itu konsumsi makanan dengan kalori hingga kemampuan rumah tangga untuk berbelanja” ungkap Sawaludin dalam press conference ruang pertemuan Wakil Bupati, Kamis, (25/07/2024)
Syawaludin juga menambahkan diantara faktor yang menambah angka kemiskinan diantaranya adalah konsumsi rokok yang tinggi sehingga mengurangi jumlah pendapatan perkapita masyarakat.
“Tingginya angka konsumsi rokok bisa menyumbang angka kemiskinan, ini terjadi pada masyarakat dengan perkapita menengah kebawah jumlah pengeluaran untuk rokok mengalahkan kebutuhan belanja untuk kalori” ungkapnya seketika disambut riuh peserta sosialiasi
Selain itu BPS Lombok Tengah juga menegaskan metodologi yang dilakukan dalam mengukur tingkat kemiskinan ini sudah valid dan telah dilakukan diseluruh Indonesia.
“Metodologi yang digunakan oleh BPS Lombok Tengah juga sama dengan standar metodologi di seluruh Indonesia, selain itu juga ada pengawas dari United Nations (UN) yang memantau data yang kita keluarkan” tegasnya
Pada saat yang sama Wakil Buapti Lombok Tengah HM.Nursiah yang turut hadir dalam acara tersebut turut menanggapi hasil rilis angka kemiskinan yang mengalami penurunan merupakan komitmen dan kinerja bersama dalam pelayanan kepada masyarakat.
“Sudah menjadi tugas dari Bupati dan kita semua untuk berkomitmen meningkatkan pelayanan kepada masyarakat sehingga masalah kemiskinan ini bisa sama-sama kita selesaikan, ” jelas Wabup Nursiah
Berdasarkan angka kemiskinan tersebut Kabupaten Lombok Tengah menempatkan urutan ke-4 tingkat kemiskinan terendah di NTB dengan angka 12,07 persen.
Wabup Nursiah berjanji akan terus berupaya untuk meneruskan program-program bantuan pemerintah pusat mengalir ke daerah untuk membantu masyarakat dalam mengatasi kemiskinan.
“Kami bersama Pak Bupati dan jajaran OPD telah berkomitmen untuk terus memberikan yang terbaik bagi masyarakat, termasuk salah satunya untuk memperjuangkan bantuan pusat ke daerah, ” ujar Nursiah.