Anggota DPR Dapil Lombok Anggap Pernyataan Menpora Candaan tidak Produktif

Anggota Komisi II DPR RI, HM Syamsul Luthfi yang berasal dari Daerah Pemilihan pulau Lombok / NTB 2.

LOMBOKita – Pernyataan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali yang menyatakan belum ada kejelasan penyelenggaraan MotoGP tahun 2021 di sirkuit Mandalika Lombok mengundang reaksi protes sejumlah kalangan di Nusa Tenggara Barat.

Pernyataan Menpora di Kabinet Indonesia Maju itu pun ditanggapi salah seorang anggota Komisi VIII DPR RI, HM Syamsul Luthfi yang berasal dari Daerah Pemilihan pulau Lombok / NTB 2.

Menurut Syamsul Luthfi, presiden RI Ir. H. Joko Widodo (Jokowi) telah menetapkan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika sebagai 5 prioritas nasional selain Danau Toba, Candi Borobudur, Bunaken dan Bangka Belitung.

“Karenanya, pemerintah pusat dan daerah sedang berupaya secara masif melaksanakan program prioritas itu sampai tahun 2020 untuk memenuhi target,” kata anggota DPR RI dari Partai Nasional Demokrat (NasDem) dihubungi dari Lombok, Senin (04/11/2019).

Syamsul Luthfi menilai, pernyataan Menpora Zainudin Amali di hadapan publik di Jawa Timur tersebut sebagai sebuah candaan yang tidak produktif dan tidak sejalan dengan program yang telah ditetapkan oleh Presiden.

Luthfi juga meminta agar Menpora Zainudin Amali segera mencabut pernyataannya itu. Sebab, menurut Syamsul Luthfi, kata mengaku-ngaku seperti yang dilontarkan Menpora adalah diksi yang bisa mempengaruhi intensitas dan produktifitas pariwisata di KEK Mandalika Lombok.

“Menpora harus mengingat kembali pidato presiden dalam rapat kabinet pertama, bahwa program Menteri itu tidak ada, yang ada adalah program presiden dan wakil presiden,” tandas Syamsul Luthfi.

Semestinya, tambah Syamsul Luthfi, Menpora harus mempelajari terlebih dahulu permasalahan yang ada dan tidak asal komentar.

“Beliau (Menpora) itu ditugaskan presiden untuk mengawal dan memastikan pelaksanaan motoGP 2021 dapat berlangsung sukses. Harus diketahui pula oleh Menpora bahwa KEK Mandalika itu adalah 5 destinasi wisata prioritas di Indonesia,” tegas Syamsul Luthfi.

Syamsul Luthfi juga mengaku heran kenapa Menpora melontarkan ucapan tersebut, padahal CEO Dorna Sport SL, Carmelo Ezpeleta selaku EO penyelenggara MotoGP internasional saat melakukan kunjungan ke pembangunan sirkuit Mandalika juga sangat optimis pembangunan itu rampung sesuai jadwal, dan memastikan gelaran MotoGP 2021 tetap dilaksanakan di sirkuit Mandalika.

sekadar informasi, pernyataan Menpora Zainudin Amali terkait sirkuit Mandalika dan gelaran MotoGP 2021 telah dimuat sebuah portal berita. Klik Disini untuk membaca berita lengkapnya!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini