Aliansi Apoteker Deklarasi Dukung Prabowo-Sandi

Sekitar 200 apoteker yang tergabung dalam Aliansi Apoteker Pendukung Prabowo Sandi (AAPPI) mendeklarasikan dukungannya kepada pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, di Rumah Aspirasi Prabowo Sandi, di Jalan Cut Meutia, Menteng, Jakarta Pusat. ( Foto: Beritasatu Photo / Istimewa )

LOMBOKita – Pertamakalinya dalam sejarah kefarmasian di Indonesia, kalangan apoteker menyuarakan aspirasi politiknya. Melalui Aliansi Apoteker Pendukung Prabowo Sandi (AAPPI), sekitar 200 apoteker yang mewakili puluhan ribu apoteker di seluruh Indonesia, mendeklarasikan dukungannya kepada pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Salahudin Uno, di Rumah Aspirasi Prabowo Sandi, Jalan Cut Meutia, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (2/2).

“AAPPI yang merupakan salah satu komponen anak bangsa yang peduli, terdidik dan berintegritas, menyadari sepenuhnya situasi kondisi obyektif kehidupan berbangsa pada umumnya dan dunia kesehatan pada khususnya yang sangat memprihatinkan,” ungkap Ketua AAPPI, Fidi Setyawan, dalam keterangan pers dilansir Beritasatu.com, Minggu (3/2).

Fidi mengatakan, berbekal semangat, keikhlasan, niat luhur serta kompetensi, apoteker Indonesia bertekad senantiasa melayani masyarakat Indonesia, khususnya di bidang kefarmasian.

“Salah satu persoalan yang mendasar adalah masalah kesejahteraan yang masih jauh dari yang diharapkan. Kesejahteraan yang belum tercapai ini, dikhawatirkan akan mempengaruhi keberlangsung pelayanan kesehatan kepada masyarakat,” kata Fidi.

Selain itu, lanjut Fidi, AAPPI dalam deklarasinya mendorong upaya kesehatan berbasis keluarga, dengan mengutamakan upaya promotif (penyuluhan) dan preventif (pencegahan) yang didukung dengan pendanaan memadai, adil dan merata di semua sektor kesehatan.

AAPPI juga menginginkan hubungan yang yang harmonis dan setara tanpa diskriminasi antara semua tenaga kesehatan, termasuk apoteker, mendorong kesehatan masyarakat secara paripurna tanpa merugikan tenaga kesehatan, khususnya tenaga kefarmasian.

“AAPPI juga mengharapkan agar seluruh sektor swasta kesehatan yang sedang sekarat, khususnya sektor kefarmasian dapat dihidupkan kembali. Dalam era BPJS ini, hampir 50 persen apotek nyaris bangkrut karena pelayanan kesehatan di monopoli oleh pemerintah,” ujar Fidi.

Karena itu, AAPPI mendorong lahirnya kepemimpinan yang kuat, kompeten dan mampu menyatukan bangsa serta mampu memperbaiki sektor kesehatan. Menurut Fidi, program Oke Oce yang digagas Sandiaga Uno akan sangat cocok diterapkan di sektor kesehatan.

“Sebelum dan sesudah deklarasi, kami banyak berbincang dengan Bunda Mien Uno dan bang Ferry Mursyidan. Keduanya, sangat mengharapkan masukan dari kami. Dalam waktu dekat, kami akan membentuk tim kecil untuk merumuskan, persoalan apa saja khususnya di bidang kefarmasian yang menjadi agenda utama bila nanti Prabowo-Sandi terpilih sebagai presiden,” tandas Fidi.

Fidi menambahkan, momentum turun gunung sejumlah apoteker ini juga merupakan upaya lain dalam memperkenalkan profesi apoteker kepada masyarakat luas. Pasalnya, apoteker adalah garda terdepan dalam keahlian di bidang kesehatan, khusunya obat-obatan dari hulu (pembuatan) hingga hilir (memastikan obat berkhasiat dengan baik).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini