AirNav Indonesia Siap Layani Navigasi Penerbangan 24 Jam untuk IATC dan WSBK Mandalika 2021
LOMBOKita – AirNav Indonesia Cabang Lombok selaku pengelola navigasi penerbangan di Bandara Zainuddin Abdul Madjid (BIZAM) mendukung penuh pelaksanaan Idemitsu Asia Talent Cup (IATC) dan World Superbike tahun 2021.
General Manager AirNav Cabang Lombok, Buyung Prastiyono mengungkapkan, sebagai pengelola arus lalulintas udara, pihaknya berkomitmen untuk menyukseskan dua gelaran dunia yang diadakan di Pertamina Mandalika Street Circuit (Sirkuit Mandalika) Lombok sejak 19-21 Nopember mendatang.
“Kami siap melayani navigasi udara selama 24 jam untuk kesuksesan IATC dan WSBK,” kata Buyung Prastiyono didampingi Manager Humas AirNav pusat Yohannes Harry Sirait saat bertemu wartawan di Kantor AirNav Cabang Lombok, Jumat (12/11/2021).
Bahkan, kata Buyung, pihaknya telah berkoordinasi dengan pihak Basarnas untuk rute penerbangan helikopter dari dan menuju arena sirkuit Mandalika.
Manager Humas AirNav pusat Yohannes Harry Sirait menambahkan, dukungan untuk kesuksesan penyelenggaraan IATC dan WSBK, AirNav telah menyiapkan rute khusus untuk pesawat helikopter yang akan digunakan oleh penyelenggara even maupun pihak Basarnas.
AirNav juga akan menyiagakan sejumlah personil yang dibutuhkan di Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika sebagai lokasi penyelenggaran IATC dan WSBK.
“Kami menjamin kelancaran komunikasi antara pilot pesawat dengan tower AirNav yang berada di BIZAM, sehingga trafik tetap aman,” kata Yohannes.
Demikian pula dengan ILS (Instrumen Landing System), imbuh Yohannes, sudah bisa dioperasikan secara baik setelah dilakukan pemindahan akibat penambahan panjang runway di bandara.
“Dengan berfungsinya secara normal ILS itu, cuaca buruk seakan tidak berpengaruh pada penerbangan. Karena sudah terkonfiguasi dengan runway yang baru,” beber Yohannes.
BACA JUGA
- BIZAM Kembali Didarati Pesawat Kargo Boeing 777F Angkut Logistik WSBK Mandalika
- (VIDEO) Pesawat Terbesar di Dunia Boeing 777F Pengangkut Logistik WSBK Sukses Mendarat di BIZAM
Yohannes juga menegaskan, pihak maskapai tidak perlu khawatir dengan ketersediaan slot penerbangan. Baik untuk penerbangan reguler, ektra flight, jet pribadi maupun pesawat kargo.
Untuk mengantisipasi ketersediaan ruang apron di BIZAM, lanjut Yohannes, pihaknya dengan melakukan koordinasi dengan bandara Sumbawa jika pesawat yang akan mendarat itu jenis ATR dan alternatif bandara Ngurah Rai Bali jika pesawat yang akan landing itu jenis jet pribadi.
“Nanti kami atur waktu kapan mereka bisa mendarat di BIZAM jika estimasi apron tidak cukup,” imbuh Yohannes.
Hingga saat ini beberapa maskapai yang telah mengajukan extra flight yakni Citilink, Superjet, Qatar Airways dan My Indo Airlines.
Tinggalkan Balasan