ACT DIY Kirim 6 Truk Bantuan Kemanusiaan ke Palu

LOMBOKita – Uluran kepedulian korban gempa di Palu dan Donggala terus mengalir. Aksi Cepat Tanggap (ACT) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mengirim enam truk bantuan kemanusiaan menuju Palu, Sulawesi Tengah.

Truk-truk yang membawa bantuan logistik berupa bahan pokok, pakaian, kebutuhan sanitasi, serta logistik lainnya diberangkatkan dari Universitas Islam Indonesia (UII).

Kepala Cabang ACT DIY, Agus Budi Hariyadi mengungkapkan, pemberangkatan bantuan kemanusiaan tahap pertama ini dilakukan melalui persiapan yang cukup singkat.

“Ini adalah ikhtiar kita sebagai respon cepat untuk memastikan stok bantuan sesegera mungkin memenuhi posko induk di Palu,” ujar Agus Budi Hariyadi melalui siaran pers kepada LOMBOKita.com, Minggu (07/10/2018). Bantuan telah diberangkatkan pada Jum’at siang (5/10).

Dengan ketersediaan stok bantuan di posko induk, katanya, secara psikologis akan menenangkan korban gempa yang saat ini dalam kondisi sulit.

Bantuan Logistik dari Yogyakarta berasal dari mitra Universitas Islam Indonesia (UII), Masjid Al Furqon, Margaria Group, Karuma Swalayan, Batik Paradise, Medical Volunteer, Bengkel Astra, Butik Delmora, serta bantuan dari masyarakat Yogyakarta.

Rektor UII, Fathul Wahid menyampaikan duka yang mendalam ketika mengetahui musibah melanda Palu dan Donggala yang terkena gempa bumi dan tsunami. “Kami berikhtiar berbuat sesuatu untuk membantu saudara-saudara yang terdampak. Sebagaimana yang kami lakukan untuk Lombok, kami juga mengirimkan tim tanggap darurat, tim medis, serta logistik,” kata Fathul Wahid.

Truk-truk kemanusiaan yang berangkat dari Yogyakarta akan menempuh jalur darat menuju pelabuhan Tanjung Perak Surabaya. Di pelabuhan akan dibersamai oleh truk-truk logistik dari ACT cabang Jawa Tengah dan Jawa Timur, serta 1.000 ton beras dari Lumbung Pangan Masyarakat di Blora.

Bertolak dari Surabaya, bantuan logistik yang berasal dari beberapa wilayah akan dilayarkan menggunakan kapal TNI AL menuju Palu, Sulawesi Tengah. Diperkirakan bantuan logistik akan sampai di posko utama di Palu setelah tiga hari perjalanan laut. Digunakannya Kapal TNI AL untuk mengangkut bantuan logistik karena kondisi darurat serta pelabuhan di Palu yang masih kondisi rusak.

Sesampainya di Palu, bantuan kemanusiaan akan diturunkan di posko kemanusiaan ACT untuk diolah di dapur umum dan didistribusikan kepada korban gempa dan tsunami yang masih bertahan di tenda-tenda pengungsian.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini